~~Ch.45

161 16 1
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ketiganya terengah-engah setelah lolos dari gempa bumi menggunakan jalan yang berada di pojok ruangan tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ketiganya terengah-engah setelah lolos dari gempa bumi menggunakan jalan yang berada di pojok ruangan tadi.

"Huff, seperti kita sudah selamat....untuk sekarang."-Paimon.

"Sou da ne, lihat ada tangga."-Aether.

Mereka menaiki tangga tersebut dan saat berada di atas sebuah pintu besar terbuka memperlihatkan ruangan sepi.

"Tidak ada apa-apa di sini."-Yuuki.

Tepat setelah bilang seperti itu, sebuah suara berbicara.

"Kalian dilarang keras memata-matai rahasia Abyss."-???

Sesosok monster berukuran 8 kaki tiba-tiba saja muncul di tengah ruangan, auranya begitu mengintimidasi sampai para pengelana jadi was-was.

"Karena kalian telah di sini, kalian pasti sudah melihat rahasia kami. Karena itu kalian akan membayar harganya. Sebagai Herald, aku akan menjatuhkan hukuman kepada kalian!"-Abyss Herald.

"Abyss....Herald?"-Paimon.

"Jadi ini monster yang pernah Dain ceritakan."-Aether.

"Dain, Dainsleif? Aku kira kalian hanya sekumpulan tikus yang menerobos masuk ke sini dengan gegabah.... Ternyata, kalian ada hubungannya dengan Dainsleif.... Pengganggu yang selalu mengacaukan urusan kami."-Abyss Herald.

Sang Abyss Herald berjalan satu langkah ke depan.

"Apa dia sengaja mengutus kalian untuk mati sia-sia? Perlawanannya terhadap Abyss sudah berlangsung sangat lama, tapi tidak ada hasilnya. Tidak ada yang kalian bisa lakukan untuk mengubah hal ini."-Abyss Herald.

Dia lalu mengeluarkan pisau dari kedua tangannya.

"Abyss.... Tidak akan bisa dihentikan!"-Abyss Herald.

"Menghindar!"-Aether.

Mereka melompat kebelakang sebelum kena pukulan Abyss Herald, benar saja pukulannya meninggalkan bekas retakan yang cukup besar di lantai itu. Yuuki meringis melihatnya.

Pendekar Teyvat | GENSHIN IMPACT x SAOWhere stories live. Discover now