~~Ch.34

211 26 2
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mereka ditambah Rosaria, masuk ke lebih dalam ke Dragonspine

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mereka ditambah Rosaria, masuk ke lebih dalam ke Dragonspine. Semakin jauh ke dalam, semakin banyak salju yang turun. Untung saja ada sihir penangkal dingin yang di rapalkan Yuuki atau tidak mereka sudah kedinginan, Rosaria terlihat biasa saja meskipun pakaiannya minim. Mungkin karena dia pengguna elemen Cryo sehingga membuatnya tahan dengan udara dingin.

Setelah menyusuri banyak jalan, terlihat seorang pemuda pirang dengan sebuah kanvas besar, lalu ada beberapa Hilichurls yang sedang menari mengitari sebuah batu.

Lelaki berambut pirang tampan dengan rambut yang digaya seperti rambutnya Asuna, mata biru yang menawan, kulit seputih kapur, dan terdapat sebuah tanda bintang di lehernya. Mereka sudah bisa menebak siapa itu.

"Itukah Albedo? Kenapa dia ada ditempat seperti ini?"-Paimon.

"Kudengar dia sangat suka menggambar, dia rela berada di manapun untuk menggambar. Alam dan pemandangan disini sangat bagus. Sejauh mata memandang, semuanya bisa dijadikan gambar yang indah."-Rosaria.

"Heee, dia ternyata juga seorang seniman."-Yuuki.

"Tapi apa dia tidak melihat para Hilichurls itu? Kan berbahaya?!"-Paimon.

Suara cempreng Paimon malah mengagetkan para Hilichurls yang sedang asik menari itu. Membuat mereka beringas. Pada akhirnya Hilichurls itu dibereskan oleh mereka hingga tidak lagi tersisa. Albedo berhenti menggambar dan menghampiri mereka.

"Siapa kalian? Mengapa mengejutkan para Hilichurls itu? Untung saja gambar sketsaku sudah selesai, sayang sekali kalau gambar Hilichurls ini tidak selesai ku gambar."-Albedo.

"Kau sedang menggambar Hilichurls? Kukira kau sedang menggambar pemandangan."-Aether.

Tanya Aether heran.

"Apa sih serunya menggambar Hilichurls? Bukankah semua wujudnya sama?"-Paimon.

"Hmm, penjelasannya akan cukup rumit, mungkin akan lebih mudah kalau kalian langsung melihat hasil sketsaku."-Albedo.

Albedo menuntun mereka ke kanvas yang ia gambar tadi, terlihat sketsa Hilichurls yang sangat rapih digambar. Semua kecuali Rosaria terkesima.

"Ini... Inikah gaya avant garde?"-Aether.

Pendekar Teyvat | GENSHIN IMPACT x SAOWhere stories live. Discover now