~~Ch. 46

234 15 2
                                    

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Setelah berjalan sana sini mencari jejak Abyss, mereka kembali lagi ke reruntuhan untuk menghancurkan patung yang sudah ternodai itu

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Setelah berjalan sana sini mencari jejak Abyss, mereka kembali lagi ke reruntuhan untuk menghancurkan patung yang sudah ternodai itu.

Awalnya Paimon ragu karena patung relik tersebut adalah harta berharga Monstandt, tapi demi mencegah terjadinya masalah lain, maka tak ada pilihan lain selain menghancurkannya.

"Setelah berjalan begitu jauh, akhirnya balik ke sini lagi. Lucu banget harus masuk ke sini lagi setelah susah payah keluar dari sini..."-Paimon.

Tutur Paimon dengan lemas, Yuuki menghela nafas.

"Ayolah jangan loyo begitu, kami malah yang capek jalan kaki sedangkan kau melayang sana-sini. Aku sendiri juga tidak mau masuk ke sini lagi tau."-Yuuki.

"Hmph, Yuuki bukannya juga bisa terbang? Lagian sama aja kau kalo begitu!"-Paimon.

Ucap Paimon mengembungkan pipi. Yuuki tersenyum kesal.

"Heh, denger ya. Memakai sayap kau kira tidak melelahkan? Aku rela jalan kaki supaya tidak meninggalkan kalian di belakang loh."-Yuuki.

Paimon sama kesalnya.

"Ya sama kalo gitu lah! Melayang sana sini juga makan tenaga tau gak!"-Paimon.

"Ya udah, kalau gitu tinggal jalan di atas tanah apa susahnya?! Itu kaki atau hiasan gantung?!"-Yuuki.

"Gak bisa lah! Kaki Paimon kependekan!"-Paimon.

"Hah, nyadar kau pendek!"-Yuuki.

"Yuuki juga pendek!"-Paimon.

"Seenggaknya aku tumbuh ke atas bukan ke samping!"-Yuuki.

Kedua perempuan itu bertengkar di belakang, sedangkan dua lelaki pirang di depan cuma bisa menghela nafas, capek mendengarkan dua kaum hawa yang beradu mulut dan lanjut jalan.

Kedua perempuan itu bertengkar di belakang, sedangkan dua lelaki pirang di depan cuma bisa menghela nafas, capek mendengarkan dua kaum hawa yang beradu mulut dan lanjut jalan

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Pendekar Teyvat | GENSHIN IMPACT x SAODonde viven las historias. Descúbrelo ahora