~~Ch.38

183 25 2
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Matte! Matte, Nee-chan!"-Yuuki

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Matte! Matte, Nee-chan!"-Yuuki.

Terlihat seorang gadis kecil berambut coklat gelappendek mengejar seseorang yang berwajah persis sepertinya, namun bedanya rambutnya panjang dan dikuncir rendah. Gadis itu terus mengejarnya, walaupun sudah berlari sekuat tenaga ia sama sekali tidak bisa menjangkau.

"Nee-chan!" -Yuuki.

Orang yang dikejarnya berhenti dan berbalik menatapnya. Matanya penuh kekosongan.

"Kau siapa?"-???

Ia tersentak.

"A-aku..."-Yuuki.

Nafasnya tercekat, tidak ada yang keluar dari mulutnya.

Perlahan, sekelilingnya di telan oleh kegelapan.

"AAH!"-Yuuki.

Yuuki terkesiap dan bangun dari posisi tidurnya, ia mengatur nafasnya sejenak lalu melihat sekitar. Ia menyadari kalau dia sedang berada di kamarnya, Paimon masih tertidur pulas di sebelahnya dengan mulut ngiler. Dilihatlah jam di dinding menunjukkan pukul 3 pagi.

Sang peri mengusap wajahnya dengan kedua tangan.

"Hanya mimpi......haah...."-Yuuki.

Ia memutuskan untuk pergi ke dapur untuk mengambil segelas air, mimpi tadi lumayan membuat kerongkongannya kekeringan.

'Sudah 3 kali memimpikan hal yang sama....kenapa Nee-chan yang terus muncul?'-Yuuki.

Diteguklah segelas air itu sampai habis. Yuuki hendak kembali ke kamarnya, saat berpapasan dengan kamarnya Aether ia mendengar suara isakan membuatnya menghentikan langkahnya. Gadis itu menempelkan telinganya di pintu untuk mendengar lebih jelas. Tak lama kemudian, isakan tangisnya Aether semakin terdengar.

"Lum.....Lumi....."-Aether.

Yuuki membuka pintunya perlahan, terlihat Aether tertidur dengan wajah panik. Tangannya gemetaran, keningnya mengucur keringat, nafas terengah-engah. Ia sedang bermimpi buruk. Yuuki menghampiri pemuda pirang itu dengan khawatir. Aether mengigau lagi.

Pendekar Teyvat | GENSHIN IMPACT x SAOWhere stories live. Discover now