~~Ch.21

253 29 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Paimon, bangunkan Yuuki di kamar seberang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Paimon, bangunkan Yuuki di kamar seberang. Kita akan segera pergi."-Aether.

Paimon menguap.

"Iya..."-Paimon.

Pagi hari telah tiba, Aether sudah bersiap-siap untuk kembali ke kota Liyue menemui Childe. Paimon melayang dari tempat tidur masih dalam keadaan mengantuk menuju kamar Yuuki.

Aether pergi turun ke bawah mendapati Verr Goldet sudah berada di meja bersama kucing peliharaannya.

"Selamat pagi, bos."-Aether.

"Selamat pagi untukmu juga. Bagaimana tidurmu?"-Verr Goldet.

"Aku tidur cukup nyenyak tapi tadi malam aku sempat mendengar sedikit kegaduhan namun memutuskan untuk mengabaikannya saja."-Aether.

Aether menghela nafas.

"Paimon mana sih? Manggil Yuuki saja lama banget."-Aether.

"Oh, itu mengingatkanku tentang satu hal! Temanmu meninggalkan sebuah pesan. Sepertinya ia sudah pergi lebih dulu."-Verr Goldet.

Pemilik penginapan memberikan sebuah lipatan kertas kepada Aether. Dibukalah secarik kertas tersebut. Ia membacanya dengan keras.

"Jika Aether membaca pesan ini itu berarti aku sudah pergi ke kota karena ada urusan mendadak yang membuatku meninggalkan penginapan lebih awal. Temui aku disana saat jam 8 pagi. Tertanda Yuuki. Pesan untuk Bibi bos, maaf telah...... menghancurkan kamar?"-Aether.

Aether mengernyit bingung dengan kata pada akhir surat, juga ada bercak darah di sudutnya. Pemuda itu terdiam. Mengapa Yuuki kembali ke kota sendirian? Dan surat ini mengapa ada bercak darah? Apa mungkin menulis ini dalam keadaan terluka?!

Lamunannya buyar saat suara melengking Paimon terdengar.

"AETHER! AETHER! YUUKI! KAMARNYA YUUKI! HANCUR!"-Paimon.

Aether terkesiap dan lalu berlari kembali keatas dengan tergesa-gesa. Saat sampai matanya terbelalak horor sama seperti Paimon, pintu kamar Yuuki sudah terbuka lebar memperlihatkan keadaan di dalam yang sudah porak-poranda. Perabotan-perabotan di dalamnya sudah hancur dan dinding tersayat-sayat.

Pendekar Teyvat | GENSHIN IMPACT x SAOWhere stories live. Discover now