Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.
Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.
"Naga dan permata itu bukan satu-satunya hal yang kita lihat waktu itu."-Paimon.
"Tentu saja, aku masih penasaran dengan lelaki yang bersama naga itu."-Yuuki.
"Benar, kita masih harus memastikannya sendiri."-Aether.
"Jadi kalian memang mengingatnya. Seperti orang berwarna hijau di sebelah sana!"-Paimon.
Paimon menunjuk seorang laki-laki berpakaian serba hijau dan berambut hitam kebiruan. Yuuki melebarkan matanya.
"Orang itu memakai pakaian yang sama atau hanya sekedar kebetulan?"-Aether.
"Lihat? Lihat?!"-Paimon.
"Bukan hanya mirip, memang itu orang yang kita cari!"-Yuuki.
"Hah?!"-Aether&Paimon.
Mereka bergegas menyusul lelaki itu tapi ia sudah menghilang. Aether mencari laki-laki itu menggunakan pengelihatannya di darat dan Yuuki mencarinya di udara. Selang beberapa waktu mereka semakin dekat dengan keberadaan si lelaki misterius itu, ia berada di pusat kota. Yuuki mendarat di samping Aether.
"Bagaimana? Ketemu?"-Paimon.
"Ya, aku melihatnya di pusat kota."-Yuuki.
"Jejak kakinya juga mengarah kesana."-Aether.
Mereka berjalan ke pusat kota dan ada sebuat kerumunan yang menyaksikan sesuatu. Aether maju ke depan untuk melihat lebih dekat dan lelaki yang mereka cari sedang memainkan sebuah kecapi. Lantunan melodinya seperti menghipnotis para penonton. Yuuki juga maju ke barisan depan untuk melihat.
'Orang ini, memang yang waktu itu!'-Yuuki.
Pertunjukan kecil lelaki itu berakhir dengan tepuk tangan. Lelaki itu membuka topinya dan menundukkan kepalanya kepada para penonton.
"Terima kasih! Terima kasih!"-???
Setelah orang-orang bubar, hanya tinggal tiga orang yang belum pergi. Lelaki itu langsung mengenali wajah Aether, Yuuki dan Paimon.
