8th Grade [END]

[L] 16. Pizza

"Kak, kita begini berapa lama?"

Aku dan Kak Gita rebahan di karpet bulu sambil memejamkan mata. Wajahku perlahan terasa mengencang dan kelopak mataku terasa dingin.

"Lima belas menit, sesuai instruksi."

Tiba-tiba ponselku berdering notifikasi pesan baru. Aku sedikit membuka irisan timun yang menempel di mata kananku untuk mengintip layar ponsel.

Wildan: Lin, besok minggu ak ke gramed

Wildan: Yg di mol

Wildan: Ke gramednya sama jeje

Wildan: Kl km mau kita bisa pura2 ga sengaja ktm

Begitu membaca ada kata Jeje aku langsung bangkit dari rebahan dan membuat irisan timun di kedua mataku menggelinding.

Lina: Jam berapa?

Wildan: 1 siang

Lina: Jam 1 berangkat dari rumah apa nyampe sananya?

Wildan: Ga tau, bsk kukabarin

Lina: Kalian cuma berdua?

Wildan: Iya, knp?

Wildan: Apa mau ajak yogi juga?

Wildan: 🤣🤣🤣

Lina: Aku ga jadi ikut kalo gitu

Wildan: Bercanda

Wildan: Tp kayaknya seru jg kl ak ajak dia🤔

Wildan: Biar km bingung

Lina: Ga perlu

Selesai membilas masker yang menempel di wajah, aku kembali rebahan di karpet bulu Kak Gita sambil bermain ponsel, sementara Kak Gita membereskan meja rias Hello Kitty-nya.

"Chat ama siapa sih Lin? Punya gebetan baru?"

"Enggak, ini temenku Wildan nge-chat. Ngomongin Jeje."

"Wildan yang kecil lucu itu?"

"Kecil lucu?" Aku tertawa. "Kak Gita tahu?"

"Tahu. Dia kan sering main ke kelas 9. Terus suka nimbrung kalau ada orang ngobrol. Jadi banyak yang tahu dia."

"Iya, emang anaknya SKSD."

"Dia tuh akrab sama Kian, anaknya Pak Suhono. Sama Jerry juga. Pernah waktu itu ditebengin pulang sama Jerry. Gara-garanya Jerry kasihan, soalnya Wildan kayak anak ilang, luntang-lantung cari tebengan di parkiran. Katanya gak punya duit buat naik angkot. Sama Jerry mau dikasih duit, tapi Wildan gak mau. Minta nebeng aja katanya. Terus Wildan naik ke boncengan Jerry. Tahu gak? Kayak bapak sama anak Lin waktu mereka boncengan. Jerry kan badannya tinggi gede, nah Wildan di belakang nempel kecil gitu."