[L] 48. Tired

46 7 5
                                    

Pulang sekolah, aku dan teman sekelas berbondong-bondong ke bioskop

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pulang sekolah, aku dan teman sekelas berbondong-bondong ke bioskop.

Endri, salah satu temanku, menjereng rentengan tiket yang panjang sekali. Kami lantas memfoto tiket itu dan mengunggahnya ke media sosial.

"Kalian ada yang mau beli popcorn dulu gak?"

"Gak ah, duitku menipis."

Beberapa lantas membeli camilan dan yang lainnya masih duduk menggerombol di sofa depan, dekat poster-poster film yang now showing dan coming soon.

Tiba-tiba ada anak laki-laki lewat dan senyum ke Cindy, yang mana mukanya lumayan tampan. Kutebak itu mantannya atau cowok chattingannya. Memang kalau main dengan gadis itu pasti selalu saja ketemu cowok random yang mengenalnya.

"Eh, masuk sekarang yuk." Endri memotong obrolan.

Kami lantas berjalan menuju teater 3 tempat film diputar.

"Lin, kita sebelahan ya." Tangan Rachel menekan bahuku seperti main ular naga.

Dua baris kursi F dan G di dalam bioskop dipenuhi oleh kami semua. Aku berada di baris G yang posisinya di depan baris F.

Teman sekelasku menempati barisan belakangku dan kanan kiriku, jadi posisinya aku di tengah.

Barisan lain di sisi depan mulai terisi penonton lain selain kami.

Dan dari beberapa penonton lain yang akan menempati kursi di depanku ada yang tampak familier.

*****

Jeje?

Aku berusaha menampik dugaan sementaraku dan mencermati lebih dalam lagi sambil berharap itu bukan dia.

Namun tas rohis besar serta jaket abu-abunya mengindikasikan bahwa itu memang benar dia. Terutama masker hitam gambar giginya itu.

Tidak salah lagi.

Jeje dan Prima duduk di barisan sebelah, di depan sana. Berjarak 2 meter dari tempatku duduk, sehingga aku bisa dengar obrolan mereka. Topik yang dibicarakan tidak kumengerti. Namun beberapa kali menyebutkan istilah Jepang yang dapat kusimpulkan tentang anime.

"Terus, endingnya gimana, Je? Dia beneran psikopat?"

"Gitu deh, aku gak mau spoiler~"

"Hish, nyebelin."

"Hahahaha. Awal-awal emang boring banget, tapi di pertengahan mulai seru. Banyak plot twist gak terduga."

"Pertengahan itu chapter berapa?"

"Pokoknya habis dia keluar dari penjara."

"Coba deh ntar baca."

"Dijamin seru, Pim. Kamu sendiri yang bilang kan, rekomendasi dari aku gak pernah gagal?"

8th Grade [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang