[W] 39. Struggle

40 12 2
                                    

Drama bahasa Inggris telah usai dan hari-hari kami semakin disibukkan oleh belajar dan belajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Drama bahasa Inggris telah usai dan hari-hari kami semakin disibukkan oleh belajar dan belajar. Di kelas 9 ini kerja kelompok semakin jarang karena difokuskan ke UN.

Sebentar lagi sudah memasuki bulan Desember dan aku sudah mendaftar SMA yang aku mau.

Tesnya dua hari lagi dan aku sangat gugup.

Bagaimana kalau nanti kegugupanku malah mengacaukan semuanya dan membuatku gagal? Ah, pikiranku sudah macam-macam.

Ngomong-ngomong, beberapa minggu ini Bunda lebih sering tidur di rumah Nenek, jadi aku makan sarapan yang dibuat Bunda lagi. Tidak makan sarapan buatan Nenek seperti biasanya karena Bunda yang memasak.

Kakak seperti biasa jadi orang yang mengantarku ke sekolah. Kadang walaupun tidurnya di rumah, dia selalu disuruh Bunda bangun pagi-pagi agar bisa menjemputku di rumah Nenek dan mengantarku ke sekolah. Padahal aku bisa saja naik angkutan.

Walaupun menyebalkan dan gemar menyiksa adiknya, hanya kakakku lah yang selalu mengantar jemputku. Bukan lelaki agak tua yang diberi sebutan Papa.

Tapi meski begitu, kadang kakakku kalau menjemput sering lama. Pernah aku sampai menunggu sendirian karena semua teman sudah dijemput. Sepertinya dia sengaja.

Seperti sekarang ini, aku duduk di trotoar seperti orang hilang menunggu dia datang. Suasana sudah lumayan sepi karena banyak yang sudah dijemput.

Tapi untung aku tidak menunggu sendiri.

Masih ada Fania.

Semenjak drama bahasa Inggris, aku jadi dekat dengan gadis itu. Sebenarnya dari dulu dekat, dari semenjak dia tiba-tiba mengirimiku pesan dan memperkenalkan diri sebagai Fania Velia kelas 7C.

Namun kami hanya sebatas dekat di chat saja. Bukan dekat yang bisa leluasa mengobrol langsung seperti teman.

Dan semenjak drama kemarin, kami jadi lebih banyak interaksi secara langsung.

"Sabtu jadi tes, Wil?" tanyanya yang kujawab dengan anggukan.

"Semangat ya?"

"Iya, hehe."

Gadis berambut bob itu tiba-tiba beranjak, "Eh, aku udah dijemput. Duluan ya, Wil?"

Fania berlari kecil dan mendekat ke anak SMA perempuan berkaki panjang yang duduk di atas motor Scoopy di seberang sana.

Mereka kemudian melesat pergi dan Fania sempat melambaikan tangan padaku.

Kadang aku berpikir, apa dia saja ya yang kujadikan pacar setelah lulus SMP nanti?

*****

Aku tidak tahu apakah bisa menghadapi hari ini. Sekarang saja jantungku sudah dag dig dug tidak karuan karena hari ini telah tiba. Hari yang telah kubayangkan akan terjadi selama setahun belakangan.

8th Grade [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang