[W] 41. Final Exam

42 12 4
                                    

"Aku suka kamu, Lin

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

"Aku suka kamu, Lin."

Begitu mengatakannya, mataku segera menghindar dari tatapan gadis itu. Tidak berani melihat reaksinya.

Kepalaku tertunduk ke bawah, menatap sepatu Macbeth hitam milikku yang semakin lama berubah menjadi abu-abu karena jarang dicuci.

"Aku juga suka kamu, Wil!" balasnya riang. "Sebagai temen~"

"Lina.."

Aku menegakkan kepalaku.

"Aku bukan suka sebagai temen, Lin. Ini lebih dari temen." kataku yang kemudian membuat dahinya mengernyit.

"Ini sukanya sama kaya waktu aku suka sama Esther dulu. Bukan suka sebagai temen."

Hening.

Wajahnya yang tadi riang berubah serius.

"Ha-ha-ha, lucu. Bercanda kan?"

"Serius, Lin."

"Ya. Ya. Ya."

"Serius!"

Lina melipat kedua tangan di depan dada, "Aku gak bisa bedain kapan kamu bercanda, kapan kamu serius. Jadi semua yang kamu lakuin aku anggep bercandaan."

"Yaudah, kalo gitu anggep aja yang barusan bercandaan juga."

Lina tidak menjawab lagi, matanya menatap kosong ke arah jalanan, seraya memutar-mutar cincin silver di jari manis tangan kanannya.

"Jadi.. bener." gumamnya lirih.

"Hah?"

Lina menoleh padaku dan sedikit salah tingkah, "Ah, enggak."

Kami berdua kembali diselimuti keheningan, hanya terdengar suara lalu lalang kendaraan dan sayup-sayup orang mengobrol dari warung yang lokasinya tak jauh.

"Sejak kapan kamu suka sama aku?" tanya Lina tiba-tiba.

"Dari kelas 8—"

"K—kelas 8?!"

Gadis yang rambutnya lebih lurus dari biasanya itu terkejut.

"Habis aku kecelakaan." tambahku.

"B—berarti.. gak lama setelah aku jadian sama Jeje?!"

"Hm."

"B—berarti.. waktu study tour kita ngobrol di kapal terus kamu muntah itu udah?"

"Udah.."

"B—berarti waktu kamu ngelarang aku curhat ke Kak Thunder sama waktu kamu nganterin aku pulang naik sepeda udah?!"

"Udah.."

Lina membekap mulutnya dengan satu tangan, seakan terkejut dengan jawabanku barusan.

"Jadi kamu bohong waktu aku tanya apa kamu suka sama aku terus kamu jawab enggak?"

8th Grade [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt