chapter 29

1.4K 202 1
                                    

(POV Terrence)

Perubahan mendadak itu sangat tidak terduga sehingga aku tidak bisa beradaptasi, tetapi aku agak mengerti mengapa itu terjadi.

Seperti semua orang tahu, Putri Eve tumbuh di lingkungan yang damai, dilindungi seperti bunga di rumah kaca.

Tetap saja, tidak peduli seberapa kuat seseorang, mereka akan terkejut mengetahui bahwa ayah kandungnya malah berencana membununya dengan menggunakan orang lain sebagai kedok.

'Mengetahui fakta seperti itu, mungkin telah membangunkan indranya.'

'Dan bercerai akan lebih menguntungkanku daripada dia.'

Dan jika dia bukan lagi istriku, tidak ada alasan bagiku untuk bertanggung jawab atas keselamatannya dan berbagi harta milikku.

Sebagai imbalan dari memonopoli kemampuan Putri, yang harus kulakukan hanyalah melindunginya.

Jadi, aku harus berterima kasih atas pengajuan Eve untuk cerai, bukan? Tapi anehnya, saat aku mendengar bahwa dia ingin bercerai, aku merasa tidak enak daripada lega.

Mengapa?

Ketika aku berpikir sejauh itu, kereta akhirnya berhenti di depan gerbang utama rumah Duke.

"Uhm... Yang Mulia."

Camion, yang telah menunggu jawabanku sampai ke sini, bertanya lagi.

"Lalu mengapa anda mengambil begitu banyak ksatria?"

Aku berbalik untuk melihat ksatria grand duku di luar kereta.

Kali ini jawaban kembali.

"...Aku telah dimintai seseorang."

****

Aku melihat sekeliling mansion, memeriksa, dan menyiapkan semua yang diperlukan.

Berpikir bahwa aku tidak punya hal lain untuk dilakukan sebelum Pesta dimylai, tetapi sekali lagi, aku salah.

"Yang Mulia Putri. Ruang tamu sekarang sudah siap."

"Ruang tamu?"

Ternyata beberapa tamu yang datang lebih awal menghabiskan waktu mereka di ruang tamu di lantai satu sebelum pesta dansa dimulai.

"Ya, Yang Mulia, silakan lewat sini."

Pelayan yang bertugas membimbingku, membuka pintu ruang tamu, dengan gemetar sampai aku merasa kasihan, karena dia takut akan membuatku kesal.

Apa hanya aku yang akan menggunakan ruangan ini?

Tentu saja, bukan itu masalahnya.

Lima atau enam wanita muda tinggal di ruang tamu.

Melihat bahwa mereka semua mengenakan gaun malam yang indah, tampaknya mereka adalah wanita yang diundang secara pribadi ke pesta dansa.

Wanita dengan warna rambut dan warna mata yang berbeda memusatkan perhatian mereka padaku sekaligus.

Dan mereka semua sama-sama terkejut.

"Ya ampun, Yang Mulia, Putri."

Itu adalah mata seolah-olah mereka sedang melihat monster yang tiba-tiba muncul dari lemari.

"Semua orang ada di sini."

Saat aku masuk, para wanita yang terlambat bangun dari tempat duduk mereka dan menyiapkan sikap elegan mereka.

"Kami menyambut Anda, Yang Mulia, Putri."

"Ya. Sudah lama sejak kita semua tidak bertemu satu sama lain."

Aku Hanya Ingin Pernikahanku Aman (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang