chapter 89

928 127 0
                                    

Tiba-tiba aku teringat ingat bahwa dulu dia juga berakting di depan para wanita terhormat.

Ketika itu Terence yang mendengar berita tentang ku juga langsung berlari masuk kedalam ruang dengan tatapan terkejut.

Pada saat itu aku ku pikir kemampuan aktingnya sangat bagus.

Ketika Melihat dia benar-benar terkejut hingga menjadi pucat aku bisa melihat bahwa akting yang terlihat sangat menyedihkan pada waktu itu benar-benar hanyalah sebuah akting.

Tidak peduli seberapa hebat seorang aktornya dia tidak bisa memalsukan tatapan gemetar dengan kecemasan seperti ini.

"Kau baik-baik saja, tuan Putri? Lott sekali....."

"Saya baik-baik saja, dan Lot juga baik-baik saja. Untungnya kami berdua keluar dengan cepat."

Tatapannya menyentuh kearah Lott yang berada di tempat tidur.

Kepala Pelayan yang berada di samping tempat tidur dengan cepat menundukkan kepalanya lalu menjelaskan situasi yang terjadi.

"Yang Mulia, mereka berdua telah aman. Mereka jatuh ke dalam kolam untuk sementara waktu, tapi......."

"Hyung, saya juga tidak apa-apa. Saya juga tidak terluka."

Lott memutuskan untuk memotong ucapan dari kepala pelayan untuk mencoba menenangkan saudaranya.

Lott mengawasi Terence sambil membelai ujung selimutnya.

"Lott"

Setelah Terrence memastikan bahwa Lott tidak terluka akhirnya dia mengalihkan pertanyaan ke kepala pelayan yang berdiri di samping tempat tidur.

"Apa yang terjadi?"

Kepala pelayan menyampaikan dengan sederhana mungkin kepadanya apa yang sebenarnya terjadi di taman.

Setelah mendengar situasinya Terence menoleh kepadaku dengan wajah yang tercengang.

"Anda melompat ke dalam air? Dengan pakaian seperti itu dalam cuaca seperti ini? "

"Aku tidak punya waktu untuk melepas gaunku."

Meskipun aku dengan tenang memberikan jawaban seperti lelucon tetapi reaksi dari lawanku terlalu dingin.

Terrence yang menghadapiku untuk sementara waktu lalu bertanya lagi dengan senyum hampa.

"Apakah Anda tahu seberapa dalam kolam itu?"

"....."

Bagaimana aku bisa tahu? Aku udah datang ke sini untuk yang kedua kalinya.

Karena aku mengunjungi mansion ini untuk kedua kalinya namun ini adalah pertama kalinya aku pergi melihat kolam itu ketika aku ingin membalasnya dengan berkata bagaimana aku bisa tahu.

"Apakah anda untuk berpikir memanggil para pelayan?"

"Hanya ada saya dan Lott di sekitar situ."

Pelayan yang aku bawa bersamaku aku kirim ke sisi lain sehingga aku harus melompat ke kolam.

Aku tidak punya waktu untuk menunggu pelayan.

"Jangan marah. Saya tidak bisa menahannya karena saya terburu-buru."

"Saya tidak marah."

Terrence dengan tenang membantahku.

Seperti katanya, wajahnya yang rapi tidak menunjukkan tanda-tanda kemarahan.

Wajah yang menghadapku malah terkesan sangat dingin.

"Jika anda melakukan kesalahan hal itu bisa membahayakan nyawa putri juga."

Aku Hanya Ingin Pernikahanku Aman (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang