chapter 91

988 120 1
                                    

「 pandangan kedepan milik Eve seperti tamu yang tidak diundang. 」

Itu adalah deskripsi dalam cerita aslinya.

Itu juga adalah kalimat yang menjelaskan secara langsung bahwa pandangan kedepan milik Eve muncul tiba-tiba pada saat yang tidak terduga.

daripada sebelumnya, sekarang aku merasa sangat putus asa dengan kalimat itu.

Ini seperti tamu tak diundang.

Ini juga tamu tak diundang yang memberitahu tentang bencana.

'Apa-apaan ini.......'

Wanita yang terbaring di lantai itu pasti adalah Sorel.

Aku yang menggenakan gaun pengantin sedang duduk dalam keadaan linglung seperti orang bingung didepannya .

Aku tidak bisa melihat wajahnya karena kerudungku, tapi aku tahu semua itu.

Aku mencoba bangun untuk melihat sekeliling.

Berdasarkan pengalamanku, aku harus mendapatkan informasi sebanyak mungkin dalam pandangan kedepan ini.

Aku tidak tahu kapan pandangan kedepan ini akan menghilang.

' Pertama-tama, aku mengenakan gaun pengantin, jadi ini adalah hari pernikahanku. '

Langit cerah terlihat dari jendela rumah kaca.

Apakah ini waktu siang? Mungkin sekitar tengah hari?

Karena tidak ada jam dirumah kaca sehingga waktu yang tepat tidak diketahui.

Darah di lantai dengan Sorel yang terbaring. Dan juga belati di sebelahnya.

Ada darah merah di ujung pisau itu.

Ketika aku memeriksanya sampai di sana, tiba-tiba ketika aku berdiri dengan gaun pengantinku.

Dan pada saat yang sama pemandangan di sekitarku mulai kabur.

' Oh, tidak............'

Mengapa ini berakhir begitu cepat?

Ketika aku melihat ramalan tentang Dian , aku berada di sana hanya selama puluhan menit.

Segera setelah aku merasa sangat merasa frustrasi pada pandangan ku yang menjadi gelap.

"Saya akan kembali sekarang."

Saat aku mengedipkan mata, aku kembali ke kenyataan.

Di depanku ada seorang wanita cantik berambut pirang yang sedang tersenyum padaku.

Sorel yang berlumuran darah pada pandang kedepan ku beberapa saat yang lalu.

"Sampai jumpa di hari pernikahan kakak."

Pintu masuk ke mansion Grand Duke terlihat dari belakang Sorel.

Ya, aku di sini untuk menyapa Sorel.

Untungnya, Sorel tampaknya tidak berpikiran aneh karena aku membuat ekspresi bingung sejenak.

Aku bahkan nyaris tidak bisa tersenyum untuk melepaskan kepergian Sorel.

"...........Baiklah, sampai jumpa di hari pernikahan."

Dengan berakhirnya kata-kata itu akhirnya Sorel menghilang dari pintu gerbang.

Setelah Sorel pergi, aku kembali ke atas.

Sepanjang berjalan menyusuri lorong pandangan kedepan yang baru saja aku lihat berputar di kepalaku.

' Apa Sorel sudah mati? '

Aku Hanya Ingin Pernikahanku Aman (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang