chapter 103

938 131 0
                                    

(POV Sorel)

Sorel perlahan sadar lalu membuka matanya.

Meski aku berkedip beberapa kali pandanganku masih buram seolah-olah aku sedang jatuh ke dalam air.

Aku mencoba menggerakkan tangan dan kakiku tanpa sadar tapi segera setelah aku menggerakkan tubuhku rasa sakit terasa didorong kembali.

Seluruh bahuku yang ditusuk dengan pedang terasa sakit seperti terbakar.

"Ugh ..."

Aku ingat bahwa Permaisuri telah menusukkan pedang itu cukup dalam hingga membuat bahuku terasa sakit.

Bahkan setelah minum obat penghilang rasa sakit, rasa sakit yang menyakitkan masih terasa. Namun karena Setengah dari efek obat itu tampaknya telah membuatku pingsan karena rasa sakit itu.

'Dasar wanita bodoh dan egois.'

Namun, aku tidak punya waktu untuk menyalahkan permaisuri.

Begitu aku membuka mataku, aku bertanya-tanya apa yang telah terjadi dengan pekerjaan di rumah kaca.

Apakah berjalan sesuai rencana? Sorel melihat sekeliling dengan pandangan buram.

Dia tampak percaya diri karena berada di kamar mansion.

Mereka pasti menemukannya yang terluka dan jatuh pingsan lalu memindahkannya ke kamar Grand Duke.

Jika berjalan sesuai rencana maka itu akan menjadi permaisuri dan pelayannya yang menemukan dirinya dan Eve.

"Tuan Putri! Apakah anda sudah sadar?"

Seseorang memanggilnya dari arah samping. Saat aku memutar kepalaku dengan susah payah, aku melihat kepala pelayan dari Grand Duke.

Wajahnya terlihat jelas di dalam ruangan ini. Tidak ada orang di dalam ruangan ini kecuali kepala pelayan dan pelayan mansion.

"Yang mulia...? "

Kepala Pelayan itu tampak bingung dengan pertanyaannya itu.

" Maafkan aku, Tuan Putri. Saat ini, Kaisar sedang berbicara dengan Yang Mulia tentang masalah ini. "

Sorel sempat bertanya-tanya siapa yang dia sebut 'Yang Mulia', dan kemudian menyadari bahwa Eve telah menjadi Grand Duchess.

" Permaisuri... Bagaimana dengan Yang Mulia dan saudara phillos?

"Mereka berdua ada di ruang makan bersama Kaisar. "

Pelayan tua itu berbicara dengan suara yang mengerikan sambil menggeleng wajahnya yang keriput.

" Saya tidak percaya hal besar seperti ini terjadi pada hari pernikahan..... Yang Mulia Grand Duke dan Putra Mahkota juga berada di ruang makan."

".......Benarkah? "

Pelayan itu berkata bahwa semua orang berkumpul di ruang makan karena Eve yang melakukannya.

Kalau begitu semuanya berjalan sesuai rencana.

"Mohon tunggu sebentar. Saya akan memberitahu kaisar tentang kabar Tuan Putri. "

Setelah kepala pelayan keluar pelayan itu datang ke tempat tidur. Lalu Sorel bertanya padanya.

"Apakah Permaisuri membawaku ke mansion? "

" Ya, tuan Putri."

" Di mana kakak Eve? Aku pasti di rumah kaca............ Aku rasa, aku bersama kakak Eve."

Karena dia belum tahu bagaimana situasinya, Sorel bertanya dengan sangat hati-hati.

Pembantu itu menggigit bibir bawahnya dengan wajah bingung.

Aku Hanya Ingin Pernikahanku Aman (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang