chapter 146

633 94 0
                                    

Kaisar tersenyum akan tetapi matanya terlihat gelap dan sengit.

Mikhail merasakan firasat buruk.

Pandangan Gairen yang berdiri dengan tenang dan mengamatinya juga terasa meresahkan.

"Tentu saja, Yang Mulia. Saya akan melakukan yang terbaik untuk apapun yang saya bisa."

"Putra Mahkota dan phillos akan menghadiri acara makan malam Duke Rohan. Anda akan mengawal mereka berdua ke kediaman Duke."

Mikhail bingung ketika mendengar kata 'makan malam'. Karena kedengarannya bukan misi yang begitu penting.

Kaisar berbicara tentang misi yang sebenarnya dengan nada ramah.

"Dan di akhir makan malam, berikan hadiah yang Sorel kirimkan kepada Eve. Anda harus memberikannya secara diam-diam sehingga tidak ada yang bisa melihatnya. "

"....."

Tatapan Mikhail semakin membingungkan ketika kaisar mengatakan bahwa itu adalah hadiah dari Sorel.

Setelah pertimbangan singkat Mikhail akhirnya mengajukan pertanyaan.

"Yang Mulia, ini pertanyaan yang terlalu lancang, tapi kenapa tiba-tiba putri Sorel memberikan hadiah kepada Grand.........."

"Dia ingin mengirim hadiah sebagai permintaan maaf kepada Eve. Sesuatu yang sangat penting sehingga Grand Duke tidak seharusnya tahu."

Kaisar tersenyum santai.

"Hadiah akan diberikan pada hari acara makan malam. Bisa kau sampaikan itu pada Eve secara diam-diam?"

Mikhail menyadari apa yang dimaksud oleh kaisar.

Ini berarti untuk menghadiri acara makan malam lalu diam-diam menyerahkan hadiah kepada Eve.

'Tiba-tiba Putri Sorel yang terjebak di Istana Putri akan mengirim hadiah kepada Grand Duchess.'

Itu sendiri bukanlah hal yang masuk akal.

Mungkin Sorel masih menyesali perbuatannya sehingga meminta maaf pada Eve.

Tapi jika itu yang terjadi dia bisa mengirimkannya ke Eve sekarang juga.

'aku tidak percaya aku harus memberikannya secara diam-diam di akhir acara makan malam. Hadiah apa itu?…………’

Menyampaikannya secara diam-diam tanpa diketahui oleh suaminya, Grand Duke.

Itu sangat mencurigakan.

Tapi itu adalah sesuatu yang tidak bisa aku tolak saat ini.

Kaisar dan Gairen melihat dengan seksama, seolah-olah mencoba melihat ke dalam hatiku.

Mikhail menunduk dengan sopan di hadapan kedua orang itu.

"Ya, Yang Mulia. Saya tidak akan mengecewakan Anda."

Jika ada sesuatu yang mencurigakan maka lebih baik aku mengurusnya sendiri.

Dengan begitu aku bisa mencari tahu apa yang terjadi untuk memperingatkan Eve.

"Baiklah."

Kaisar tersenyum puas dan melambaikan tangannya.

"Aku akan memanggilmu kembali sebelum acara makan malam. Kau boleh kembali."

Mikhail dengan sopan berbalik lalu pergi ke luar.

Segera setelah pintu tertutup, senyum itu terhapus dari wajah kaisar.

Dia melihat kembali kearah Gairen yang berdiri di sampingnya.

Aku Hanya Ingin Pernikahanku Aman (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang