Sorel kembali ke Istana Kekaisaran kemarin bersama Duke dengan setengah paksaan, tetapi setelah kembali sekarang dia terjebak di istananya sendirian.
Itu adalah perintah langsung dari kaisar ketika sedang mendengarkan keadaan pascaperang.
Melihat Sorel yang biasanya tenang sekarang malah melakukan hal bodoh seperti itu, sepertinya dia berada dalam kondisi yang sangat tidak stabil, karena ada kemungkinan besar situasinya akan menjadi lebih buruk jika dia keluar di depan para bangsawan dalam keadaan seperti itu.
Kaisar juga menunda sidang secara resmi sampai hari ini karena sudah mendengar dari posisi Duke.
Sebelum itu, aku ingin mendengar dari Sorel terlebih dahulu.
Orang yang menjawab pertanyaan kaisar adalah Mikhail yang berdiri dengan tenang di satu sisi.
"Sang putri berkata dia hanya mencoba menghilangkan parfum dan tidak punya niat lain."
Perasaan bingung melintas di wajah para menteri ketika mendengar dia mengatakan hal yang tidak masuk akal.
Kaisar menatap wajah pucat Mikhail dan bertanya lagi.
"Kau bersama Sorrel di kediaman Duke. Kenapa Sorel ikut bersamamu?"
Mata hijau Mikhail tenggelam dalam kebingungan.
"Sang Putri berkata dia ingin bertemu dengan Duchess dan bertanya tentang kejadian di hari pernikahan Grand Duchess."
Setelah mendengar kata-kata Mikhail beberapa para menteri meliriknya dengan mata tidak nyaman.
Tapi orang yang pergi untuk menjalankan perintah kaisar malah membawa sang putri tanpa izin.
Mengapa seorang pria yang disebut sebagai wakil pemimpin Ksatria melakukan pekerjaan seperti itu?
Pandangan seperti itu juga memberikan keluhan kronis yang dimiliki oleh para bangsawan senior kepada Mikhail.
Karena pemuda dengan status rendah sudah cukup mendapat perhatian para bangsawan dari fakta bahwa dia telah diangkat menjadi wakil komandan Ksatria Kekaisaran.
"Apakah kau memberi tahu ksatria lain tentang ini sebelumnya?"
"Tidak, Yang Mulia. Saya memutuskan sendiri.......... Saya tidak mengatakan kepada siapa pun."
Mungkin dia tidak ingin menyalahkan orang lain juga tapi itu membuat tatapan para bangsawan terhadap Mikhail semakin dingin.
Kaisar menoleh ke kepala pelayan dan memberi perintah.
"Panggil Sorel. Karena aku ingin mendengar alasannya sendiri."
Sebenarnya, tidak perlu mendengarkan dari posisi Sorel.
Karena Sorel sudah menjelaskan kepada Kaisar apa yang terjadi tadi malam.
Setelah menjelaskan apa yang terjadi pada Duke dengan ekspresi bingung dia menangis dan memohon pengampunan.
Kaisar tidak menghibur atau menegur Sorel. Dia hanya memberitahunya bagaimana untuk memperbaiki situasi ini.
Sorel menangis dan memohon, tetapi Kaisar menutup pintu dan keluar.
Setelah beberapa saat, kepala pelayan kembali ke kantor dengan ekspresi bingung.
"Yang Mulia, Putri Sorrel mengatakan bahwa dia tidak bisa hadir karena dia memiliki rasa malu untuk bertemu dengan Duke. "
"Dia tidak punya wajah untuk melihat Duke?"
"Ya, putri juga mengatakan ini."
Kepala pelayan menatap mata sang duke dan menyampaikan kata-kata Sorel.
