Gambar yang sudah jadi kira-kira seperti gaun dengan gaya racoco.
Dengan lengan terbuka lebar dari siku, lalu rok terbelah di tengah dan ada kain rami pada bagian dalamnya.
aku mencoba berusaha menggambar dengan caraku sendiri, tetapi itu malah tampak seperti gambar grafiti.
"Wah…Wah, itu tampak cantik. "
Dian, yang melihat ke gambar ku sebentar, langsung memuji ku.
"Anda tidak perlu memuji seperti itu."
Aku meletakkan pena sambil menghela nafas tanpa tenaga.
“Saya telah membayangkan bagaimana menentukan model gaun pengantin untuk waktu yang lama, tetapi karena pernikahan semakin dekat, saya tidak dapat memutuskannya dengan benar. Saya hanya menggambar Semua yang terlintas dalam pikiran saya. "
Jika Eve yang asli maka dia tidak tahu banyak tentang gaun seperti ini, jadi tidak ada yang akan mempercayaiku.
Untungnya, Diane tampaknya percaya perkataan ku ini.
"Tapi saya pikir gaya pakaian ini akan cocok dengan putri."
Dian mengambil pena disebelahnya lalu menggambar beberapa dekorasi di gaun dalam gambar.
“Apakah Anda ingin menambah ini dengan beberapa dekorasi sedikit lebih banyak? ah…Itu hanya pendapat saya, jadi jangan pedulikan jika anda tidak menyukainya."
Diane menggambar sulaman dekorasi pada rok bagian tubuh, dada.
Tampaknya jauh lebih baik untuk menambahkan beberapa dekorasi.
"Tidak masalah. Itu jadi jauh lebih indah. "
"Benarkah?"
Meskipun itu adalah dekorasi sederhana, itu terlihat bagus bahkan terlihat sangat bagus.
"Ba-Bagaimana dengan ini?"
Dian dengan ragu-ragu menambahkan beberapa pola dekorasi lagi.
Gambar yang tadi aku buat menjadi jauh lebih baik, karena sketsa gaun yang tampak membosankan menjadi lebih indah.
Apa Itu karena dia adalah putri Duke.
"Saya akan menyerahkan desain ini kepada lady Dian, jadi bisakah anda memesannya sesuai dengan sketsa ini?"
Aku mendorong sketsa itu kearah Diane sambil berkata seperti itu.
Dian berjanji untuk menerima tanggung jawab pada gambar itu.
"Ya, saya akan membuatnya menjadi sangat indah!"
"Jangan terlalu keras pada diri anda."
Jika kamu kewalahan, aku akan khawatir tentang hal itu.
Gaun itu akan diberikan keruang desainer Karena Dian telah mengambil tanggung jawab untuk desainku maka Itu akan baik -baik saja.
Tiba -tiba Nell datang dengan mendesak mengetuk pintu.
“Putri, putra mahkota datang. "
"Apa?"
Tidak, kenapa kamu datang kali ini?
Dia bahkan belum pernah datang sebelumnya.
Seperti yang diharapkan, Dian menjadi kaku seperti batu.
Arentin masuk tanpa mengatakan sesuatu.
"Putra mahkota"
Aku bangkit dari kursiku sambil membungkuk dengan sopan.
"Eve."
