chapter 83

892 118 4
                                    

Sorel tersenyum malu sambil melambaikan tangannya.

"Tidak, semua orang sedang sibuk. Aku bisa pergi sendiri. Aku hanya akan melihat-lihat saja."

Selama ini kau hanya duduk diam dengan tenang dan sekarang tiba-tiba kau ingin melihat-lihat mansion ini sendirian?

Aku berbicara semaksimal mungkin dengan wajah ramah.

Bukan menunjuk kata yang tajam, tapi menghalangi dengan perkataan yang lembut.

"Saya tidak bisa. Ini bukan istana, ini adalah mansion Grand Duke. Anda tidak bisa seenaknya pergi tanpa izin dari pemilik rumah."

Aku pikir Sepertinya aku sudah berbicara dengan sangat ramah.

Sorel yang mendengar kritikan ku, tiba-tiba menggigit bibir bawahnya seolah-olah dia akan menangis.

"Tapi aku minta maaf karena aku mengganggu orang di mansion ini."

Jadi, kenapa kau tidak tinggal di sini saja?

Aku berpikir seperti itu didalam hatiku dan tidak bisa berbicara dengan jujur, tapi aku mendengar suara dingin dari arah sampingku.

"Jadi mengapa kita tidak tinggal bersama dan melihat-lihat nanti saja?"

Dian mengalihkan pandangannya dari skema lalu berbicara dengan tatapan acuh tak acuh.

Wajahnya terlihat tenang, tapi dia berbicara terlalu dingin walau terkadang untuk sekedar bicara.

Ini terlihat seperti mereka berkelahi, bukan?

Sorel yang mau menangis seolah-olah seperti mau meneteskan air mata segera karena kritikan tajam dari Dian namun tersenyum lagi.

"Kakak dan lady Diane tampaknya sangat sibuk untuk mempersiapkan upacara pernikahan oleh sebab itu saya merasa seperti mengganggu. Saya pikir lebih baik saya menghindarinya."

Aku dengan cepat menyelip di antara keduanya.

Terima kasih karena Dian telah menggantikan apa yang ingin aku katakan, tapi ini akan menjadi sebuah pertarungan.

"Mengapa kita tidak beristirahat saja dan melihat-lihat ruang makan itu?"

"Benarkah?"

Saat aku melihat struktur mansion itu, aku memikirkan jalan untuk memisahkan Sorel dan Dian untuk sementara waktu.

"Saya dan Sorel melihat-lihat mansion ini, dan kami akan melihat ruang makan pertama. Nona Dian bilang sudah pernah pergi ke ruang makan pertama, jadi maukah anda melihat ruang makan kedua terlebih dahulu? Lalu kita semua akan bertemu di ruang makan ketiga."

Bagaimanapun, mengingat ukuran mansion ini yang terlalu besar untuk pergi ke tiga ruang makan itu.

Wajah Dian memang terlihat semangat, tapi diam-diam dia tampak lelah.

"Sebaiknya begitu."

Keduanya setuju dengan rencanaku. Kami membuat rencana itu dan berpisah menjadi dua tim.

Dian hanya membawa seorang pelayan ke ruang makan kedua, lalu aku dan Sorel mulai melihat-lihat mansion ini di bawah bimbingan kepala pelayan.

Saat berjalan di sepanjang koridor, aku bisa melihat lebih rinci bagian interior difalam mansion ini.

Terakhir kali aku datang kesini aku hanya melihatnya, tapi ini pertama kalinya aku pergi ke ruang makan.

"Ini mansion yang sangat indah."

Di koridor dengan lantai dan langit-langit di dekorasi secara terperinci dan rumit terus berlanjut.

Sorel juga setuju.

Aku Hanya Ingin Pernikahanku Aman (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang