Extra Part II - Best Of Part Anin Aishana Hadari

237 21 7
                                    

24 Tahun hidup seorang Yugo Aldika Hadari rasa nya kaku dan abu-abu. Hidup dalam keluarga berkecukupan bahkan berkesibukan tinggi dan kurang perhatian membuat Yugo tumbuh dengan kepribadian kaku dan dingin. Saat usianya menginjak 14 tahun, kedua orang tuanya meninggalkan nya, selama-lamanya. Kedua orang tuanya mengalami kecelakaan pesawat dan meninggalkan Yugo sendiri, tapi anehnya Yugo tidak terlalu merasa kehilangan karena memang sejak kecil Yugo hanya hidup dan tinggal bersama Bibi dan Paman yang mengantarnya dan mengurusnya dirumah ini.

Tapi semua itu berubah. Saat memasuki bangku perkuliahan, Yugo memilih jurusan kedokteran karena tak ingin diserbu kesibukan seperti orang tua nya jika memilih meneruskan bisnis orang tua nya. Biarlah bisnis itu diurus oleh orang kepercayaan Papa nya dan Yugo tinggal menerima hasilnya meski dalam diam Yugo tetap memantau keadaaan perusahaan yang ditinggalkan Papanya.

Saat pertama kali masuk di bangku kuliah, Yugo bertemu gadis yang begitu ceria, energic dan cantik, sangat cantik. Tawa nya bersama teman-teman baru yang lain membuat Yugo kontan mengalihkan setiap aktivitas nya saat mendengar suara gadis itu. Di hari kedua ospek ternyata Yugo mendapat sekelompok dengan gadis itu, nama nya Gisca, semangatnya membara dan tawa nya besar serta sikap nya sunggu berbalik 100% dengan Yugo. Benar-benar tidak sealiran dengan Yugo, tapi karena penasaran, seorang Gisca berani memaksa Yugo untuk melakukan hal-hal yang laki-laki itu tidak sukai demi untuk memenangkan hadiah dalam kekompakan tim.

Tak sampai disitu, Yugo yang dingin bisa menjadi hangat karena Gisca yang begitu telaten dalam mengajak Yugo melakukan banyak hal, mengobrol banyak hal dari yang penting sampai hal-hal yang tidak penting dan receh banget tapi perlahan tapi pasti rasa kaku dan dingin dalam diri Yugo berubah menghangat bahkan happy virus yang ditularkan Gisca semakin berhasil ketika Gisca membawa Yugo ke dalam keluarga nya. merasakan hangat nya perhatian dari keluarga Gisca membuat Yugo 99% menghilang sikap dingin dan kaku nya. benar-benar berubah menjadi sosok yang hangat dan bucin tentunya.

Hingga tiba saat itu waktu sore hari, mereka berdua duduk didlaam mobil diparkiran rumah sakit. Gisca menatap foto hasil USG nya hari ini. Kandungannya memasuki bulan ke 6, namun baru saja mereka mengalami kabar yang kurang baik, pagi tadi Gisca mengalami kontraksi yang akhirnya mengharuskan nya istirhat full dirumah. Akibat dari sibuknya kegiatan yang dilakukan Gisca membua anak dalam kandungan nya juga ikut merasakan dampak nya.

Satu hal yang Gisca sadar, dia begitu egois dengan mengesampingkan nyawa anak nya. Dalam hati Gisca terus mertuki kebodohan nya dan berdoa agar kejadian yang lalu tidak ia alami lagi pada calon buah hatinya saat ini.

"Mas..."

"Euhm?" Yugo menyaut seadanya karena memang serius membaca hasil yang diberikan dokter kandungan beberapa saat lalu.

"Aku minta maaf ya.. Maaf gak dengari kamu. Aku janji besok aku bilang sama Dokter Baihaqi untuk ngurangi jadwal aku praktek.."

Yugo mengangguk lalu menutup buku laporan pemeriksaan kehamilan milik Gisca.

"Sayang, Mas percaya sama kamu, kamu Ibu nya, Kamu yang paling tau gimana ngejaga dia dan ngelindungi dia, Mas bisa ngelindungi kamu tapi Mas gak tahu apa yang paling ngebuat kamu nyaman. Dan memang uda seharusnya kamu ngurangi jadwal praktek demi dia.."

Gisca memandang kearah depan. "Aku berharap dan berdoa semoga aku dan dia sehat sampai kita ketemu dia.."

Yugo mengangguk. Iyain aja, mumpung lagi kalem.

"Nak.." Gisca mengelus dengan saya perutnya yang membuncit.

"Kalau nanti kamu lahir, gak papa deh kamu Lasak kaya Mama, kamu jail kaya Mama, sifat Mama kamu wariskan karena pintar juga gak buruk-buruk banget kan. Tapi kamu bertahan ya, bertahan sampai waktunya tiba, Mama nunggu kamu lho diluar. Kamu yang sehat ya, kamu lasak mau main futsal, atau main lempar lembing didalam perut Mama juga it's oke Baby. Tapi kamu yang kuat ya, kita sama-sama berjuang. Kamu mau ketemu Mama sama Papa kan? Mau dong.."

Babysitter for Baby Devil'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang