Two- I'm Baby Casper

1.7K 106 1
                                    

Setelah adegan yang entah bisa gue sebut apa beberapa jam yang lalu dan berakhir dengan Nenek nya My Husband yang minta no Whatsapp gue yang ngebuat gue merasa perjodohonan yang bakalan sukses, eaakkk

Gue masuk ke mobil gue, Jazz hitam cantikks. Baru aja pantat gue mendarat dengan sangat mulus pada jok kemudi. Lagi-lagi ponsel gue bergetar. Karena tadi belum sempat ngeganti deringnya gue buat silent aja.

"Mas Aam?" Gue bertanya dalam hati. Ngapain Mas Aam nelpon gue, kan belum jam makan siang. Pasti ada mau nya.

Gue menggeser layar untuk mengangkat panggilan.

"Mill? Tadi kamu Mas panggil kok gak liat ke Mas sih?" Tanya nya buru-buru.

"Walaikumsalam.." Ujar gue males.

"Eeh sorry. Maklum panik. Assalamualaikum.."

"Walaikumsalam. Emang mau ngapain manggil aku? Biasa nya juga pergi bareng sok gak kenal.." Cetus gue. Emang ya Mas gue ini rada aneh. Gue belum cerita kali ya kalau Mas gue bekerja di bidang transportasi. Tepatnya diPerusahaan milik Negara. Yang juga jadi transportasi gue kalau pulang pergi ngampus.

Gue beberapa kali pergi kuliah bareng dia pergi kerja. Tapi belum pernah sekalipun gue dikenalkan dengan teman-temannya. Heran deh apa gue jelek banget ya? Atau Mas Aam gak mau gue terjerumus sama teman seperbangsatan nya? Padahal kan teman-temannya ganteng-ganteng. Contoh? Contohnya ya tadi Cogan yang baru aja gue kasih gelar My Husband.

"Ya ampun Mill, masih aja dibahas. Enggak, kamu uda sampai mana?"

"Ini baru mau jalan pulang dari Stasiun."

"Allhamdullilah." Gue mendengar nafas lega Mas Aam. Ada apa sih?

"Ada apa sih Mas?"

"Kamu nanti Jemput Anin ya, so.-"

"Enggak! Enggak!" Gue langsung memotong perkataan Mas Aam.

"Lah kenapa enggak Mill? Nanti Anin pulang sama siapa? Kalau diculik gimana? Bisa digoreng Gisca kita.."

"Bodo amat Mas. Mas tau gak? Nada handphone aku diganti baby shark. Malah aku lagi bimbingan lagi, kan malu Mas. Aku lagi mode males banget sama Hantu blau satu itu.."

"Astagfirullah Mill, inget umur Mill, uda tua. Ngala sama yang bocah.."

"Kesell Masss.." Rengek guee

"Tadi aja Mas telat satu jam gara-gara Anin gak mau ditinggal. Dia gelantungan dikaki Mas. Terpaksa Mas tunggui dan izin.."

"Ihh lagian Anin pulang naik Bus sekolah kan?"

"Emang ada bus sekolah nya?"

"Ada, tapi biasanya diantar kerumah nya. Nanti dia bisa bilang antar kerumah kita.."

"Iya? Yaudah Mas telpon Miss nya dulu supaya ngantar kerumah Mama.."

"Iya.."

"Kamu mau mampir Minimarket ya Mill?" Tau aja sih gue mau belanja, pasti minta yang aneh-aneh.

"Hem."

"Belikan mas cukuran dong. Yang biasa aja. Nanti sampai rumah Mas ganti. Eh sebentar, Yu, keparkiran tolong Jacket gue.." Gue masih bisa mendengar Mas Aam berteriak kepada.___ temannya mungkin.

"Yaudah ya Adik cantiknya Mas, jangan lupa belikan. Mas mau telpon Miss nya Anin dulu."

Tut...

Uhh sebel banget kan punya Mas kayak Mas Aam, ngeselin nya banget-banget, bisa nya nyuruh sana nyuruh sini. Belum lagi gue pulang dan dirumah uda ada hantu blau itu.

Babysitter for Baby Devil'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang