Eighteen- Dan Lagi

310 31 1
                                    

"Lo laper gak?" Tanya Leo saat gue kembali ke Leo yang ternyata sedang membeli minum.

"Lumayan sih, gue tadi langsung jalan.."

Leo mengangguk sembari melihat sekitar. Sementara gue juga ikut memandang keliling mencari tempat makan yang mungkin menjadi tempat makan kita.

"Itu kaya nya rame deh." Gue ikut melihat tempat makan yang ditunjuk Leo dan pada pandangan pertama gue juga tahu jika tempat makan itu cukup romantis suasana nya.

Tapi karena gue pikir instagramable gue pun akhirnya menyetujuinya.

Saat baru saja duduk. Waiters pun menunjukan pesana. Dan setelah memesan. Gue memotret beberapa view yang cocok untuk gue posting di Instagram. Berjalan-jalan disekitar cafe ini.

"Lo suka motret?"

"Engga juga sih, cuma instagram gue kayanya sepi gitu jarang Up jadi yaudah gue cari bahan postingan aja.."

Leo menganggu. "Lo suka jambu merah ya? Perasaan dari nikahannya Lala lo minum jus jambu merah terus.."

Gue mengangguk. "Kenyang, manis juga jadi gue gak bosen gitu.."

"Sama kaya pacar gue.." Ujarnya yang membuat gue cukup terkejut.

Ternyata oh ternyata Leo sudah punya pacar ya? Jadi gue gak selingkuh.

"Lo uda ada pacar?"

Leo mengangguk.

"Iya juga sih, pilot, eh Co-pilot seperti lo pasti banyak yang ngantri? Atau banyak yang godain gitu ya? Secara tampang oke, pekerjaan apalagi."

Leo tertawa geli, gue pikir dia akan tersinggung saat gue
Sedikit menyinggu tentang tampang.

"Gue juga manusia kali.."

"Ya siapa juga yang bilang lo Bungan raflesia.."

"Bau dong?!"

Gue tertawa karna candaan receh begini. Cukup mengasikan.

"Eh cerita dong gimana pengalaman lo jadi pilot. Lo di Maskapai apa?"

Leo menghembuskan nafas perlahan. "Apa ya? Banyak sih.."

"Gue bakalan dengeri. Tenang, energi gue masih banyak.."

Leo mengangguk lagi. "Dari dulu gue emang cita-citanya jadi supir. Supir di Kereta api atau supir di Pesawat. Jadi, kebetulan Ayah gue tau gue emang suka jadi supir. Terus kebetulan Ayah gue punya temen Pilot dan tanya-tanya begitu jadi lah gue sekarang ini.."

"Asik sih sejauh ini. Gue juga masih junior, jam terbang belum full."

"Masih terbang di dalam negeri gitu?"

Leo mengangguk lagi. Makanan pun datang.

"Ngomong-ngomong lo kok gak liburan sama pacar lo?"

"Lah lo juga gak libur sama pacar lo?"

Gue mengkerutkan dahi. "Kok balik nanya sih?"

Leo tertawa lagi. "Pacar gue lagi sibuk."

"Uda kerja?" Ujar gue sembari menelan nasi goreng seafood gue.

Leo mengangguk. "Model.." Leo juga ikut memakan makanan yang sudah ia pesan. "Tapi kaya nya gue gak cocok sama dia.." Tambahnya lagi.

Sepertinya Leo bukan pribadi yang penutup dan sok misterius. Dan cukup friendly.

Leo juga terbuka dengan dirinya, tidak malu mengakui sesuatu yang memang bukan kapasitasnya.

"Gimana ya? Gue belum lama dapat izin terbang. Gue masih lama lah mikiri yang namanya nikah atau sejenisnya, dia maksa gue.."

Babysitter for Baby Devil'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang