Fourteen- Pujasera membawa Bahagia dan Petaka

367 32 1
                                    

Libur natal dan Tahun baru memang membuat segala tempat pemberhentian transportasi padat, ditambah libur anak sekolah. Contohnya ya stasiun ini, biasanya gue keluar dari stasiun menuju jalan raya Cuma lima menit tapi ini sampai hampir lima belas menit.

Saat keluar dari stasiun gue sudah melihat mobil Batra, tapi gue masih terus memperhatikan jalan yang cukup padat ini. saat menuju jembatan untuk menyebarang jalan kebetulan ada Nenek yang cukup kesulitan dengan barang bawaannya jadi gue bantu untuk sampai ksebrang jalan.

Sunggu akhir-akhir ini sangat disayang kan perkara nilai sosial, kemarin gue liat yang lagi viral di KRL juga yang sering gue pakai Ibu hamil berdiri sementara para laki-laki tidak ada satu pun yang menawarkan diri untuk berdiri. Sangat disayangkan. Dan hari ini gue bertemu dengan Nenek ini. Beliau ingin kerumah anaknya yang sedang sakit, dan membawa semua barang-barang sebanyak ini sendirian. saat gue tanya apa tidak ada lagi anaknya, beliau hanya tersenyum lalu menjawab jika anak-anaknya sibuk bekerja dan tidak punya waktu untuk mengantarkanya kerumah kakak mereka yang sedang sakit.

Jujur, dibalik diri gue yang suka banget keluar tanduknya ini gue juga punya hati nurani kok, bukan Nurani istri Iqbal. Gue suka kasian liat orang tua sendirian menaiki suatu transportasi umum, apalagi KRL, tempat nya orang-orang egois untuk berebut masuk, duduk tenang sembari mendengarkan musik dan membayangkan masa lalu nya, tanpa memikir jika banyak orang-orang seperti Orang tua atau Ibu hamil bahkan anak-anak yang butuh tempat nyaman selama perjalanannya.

Mengingat gue memang tidak mengharap kan tempat duduk jika di KRL.

Uda ah gue mau dinner dulu yuhuuuu..

Gue membuka pintu mobil Batra dan sudah menemukan Batra sedang menyambut gue dengan senyumannya yang mampu membuat jantung gue tak karuan.

"Proud of You.." kata pertama yang Batra lontarkan saat gue berhasil menutup kembali pintu mobilnya.

Gue mengkerutkan dahi. Gue pikir tidak memperhatikan gue.

"Apaan sih.." Ujar gue malu-malu sembari memakai sabuk pengaman.

"Kok apaan, aku makin yakin sama kamu.." Batra akhirnya bercelut lagi, tapi kali ini kata-kata nya membuat gue bingung sekaligus deg-degan.

"Yakin? Emang dari awal aku seperti apa?"

Batra menggeleng lalu tersenyum. "Uda ah, pasang atuh sabuk pengamanya. Uda lapar kan?"

Gue mengangguk semangat. "Laper Bangettt..'

"Oke Let's gooo!!!"

Gue tertawa melihat tingkah Batra, tidak jauh dari Abi. Dan gue mungkin tidak jauh dari Anin. Tapi lebih banyak sisi malakat gue.

Huh, sepanjang perjalanan gue dan Batra terus saja berceloteh, setelah tidak ada yang dibahas kita berdua bernyanyi mengikuti lagu yang diputar didalam mobil Batra. Selerah musiknya dan musik gue 99% sama. Gue suka lagu-lagu yang tenang dan menggebu-gebuh, sama seperti Batra, bahkan kita sama-sama suka Band Indie seperti Payung Teduh atau Fourtwenty.

Lagu yang sedang kita nyanyikan saat ini adalah lagu yang sudah dicofer ulang oleh James Arthur dan Anne Merrie, Rewrite the star.

"You know I want You.."

"You Know I want me.."

Gue dan Batra kemudian tertawa karena merasa lucu ketika kita berdua bergantian menyanyi. lagu yang sering gue putar akhir-akhir ini juga yang sering Batra putar akhir-akhir ini.

Hal ini yang sangat gue rindukan, merasakan kenyamanan yang cukup dari orang asing yang sebelum sangat sulit gue dapat kan. Bersama Batra gue melupaka suara gue yang amat sangat buruk, bersama Batra gue melupakan tisu yang gue pakai bahkan tidak ada makanan yang mengotori bibir gue, bersama Batra gue melupakan jalan dengan anggun, apaun yang gue lakukan bersama Batra adalah gambaran diri gue sendiri.

Babysitter for Baby Devil'sWhere stories live. Discover now