Ten- Jail-ia

486 47 0
                                    


Sedari Jogging gue langsung masuk kamar, mandi kemudian berbenah untuk menghadiri pesta pernikahan sepupu gue. Gue harus tampil Spesial hari ini, mengingat suami sepupu gue adalah co-Pilot. Jadi sudah bisa dibayangkan disana pasti akan ada banyak pilot-pilot ganteng. Ahuu jadi gak sabar, padahal tadi malam baru aja menghabiskan malam indah bersama Mamas Batra. Ihh jangan mikir kotor yaaa..

Satu stel kebaya berwarna hitam dan wiron nya yang berwarna cokelat tua sudah ada diatas tempat tidur gue sejak dua hari yang lalu. Emang uda dipesan seragaman jauh-jauh hari. Biasa nya dikeluarga gue kalau ada yang mau nikah baik pihak laki-laki yang menikah selalu seragaman sih. Dan kali ini Sepupu gue, Mbak Lala juga meseni seragaman, kebetulan warnah cocok digue.

 Dan kali ini Sepupu gue, Mbak Lala juga meseni seragaman, kebetulan warnah cocok digue

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Milll.." Teriakan Mbak Gisca membuat gue mengurungkan niat untuk mulai merias wajah gue.

Gue membuka pintu, menyembulkan kepala gue keluar pintu lalu berteriak. "Apaan?"

"Sini bantuin Mbakkk..." Teriak nya lagi dari bawah. Kalau keluarga devil uda nginap disini, dijamin ini rumah uda kaya hutan yang ditempati para tarzan-tarzan yang suka buat sensasi.

"Apaan sih Mbak?"

"Sini bantuin Mbak ngeritingi rambut Anin.."

Para penonton, Bapak-bapak Ibu-ibu semua yang ada disni...

Eh kok malah ngedangdut sih. Pemirsa apa yang gue liat ini gue harap bukan kehaluan gue semata. Gue ngeri juga, apa kehaluan gue bersama Batra tadi malam masih mengefek di diri gue?

Ini emak sama anak lagi ngapain sih? Pake adegan ibu tiri segala. Mbak Gisca sengaja mendudukan Anin dimeja bar dapur gue dan mulai mendandani anak yang tidak bisa diam itu. Bahkan Batman juga ikut duduk dipangkuan Anin demi membuat anak itu diam anteng sejahtera agar proses kritingan nya jadi lebih cepat dan tidak ribet.

"Apaan sih pagi-pagi berisik.." Mas Aam yang gue perkirakan baru bangun ini kemudian ikut berdiri disamping gue. melihat tingkah laku ibu dan anak yang sangat jauh darikata ibu dan Anak

"Nah kebetulan ada Mas, ayo Mas bantuin aku sini pegangi Anin, mau aku kriting rambut nya. Tapi lasak bener ni anak.."

"Itu anak mu diapain si Gis?"

"Ini mau dikriting. Ih kok pada bediri aja sih bantuin dulu ni gimana. Anin! Diam dulu sayang.."

Bukannya makin diam, Anin malah beberapa kali menggoyangkan kepala nya ke kanan dan ke kiri. Dan hal itu semakin membuat Mbak Gisca riweh sendiri.

Gue dan Mas Aam maju mendekati Anin tapi baru aja selangkah gue mendekat. Hatu blau ini sudah berteriak hebo. "Batman Pipisin akuuuuuu!!!"

Sesaat gue dan Mass Aam terpelongo melihat Anin menaikan kucing hitam yang masih terlihat santai menjadi korban. Tapi sedetik kemudia tawa gue dan Mas Aam pecah. Memenuhi antero rumah yang emang lagi sepih.

Babysitter for Baby Devil'sWhere stories live. Discover now