⊳⊰ DUA PULUH TIGA ⊱⊲

91.4K 8.7K 114
                                    

Hari ujian Bumi datang.

Bumi dan segala persiapan yang sangat matang memasuki ruang kelas yang dijadikan sebagai ruang ujian berlangsung.

Kelas Bumi dengan teman teman nya terpisah tapi Leo dan Rangga satu ruangan walau beda tempat duduk. Dua itu memang sedang lengket lengketnya.

Bumi mendudukkan diri ditempat yang tertera namanya. Bangku nya di baris ke 2 urutan ke 2. Namanya memiliki huruf depan setelah abjad A jadi.. Ia terima nasib. Yang pasti, semua murid duduk sendiri dalam satu meja.

Bel belum berbunyi, Bumi memilih memainkan ponselnya. Membalas beberapa pesan dari Fazura nya.

Bumi mengalihkan pandangan dari ponsel untuk menutupi rasa salting nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bumi mengalihkan pandangan dari ponsel untuk menutupi rasa salting nya. Fazura, astaga.

Baiklah, ia tidak akan terlambat pulang sekolah nanti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Baiklah, ia tidak akan terlambat pulang sekolah nanti.

Kring.

Bumi menyimpan ponselnya ke dalam tas dan menunggu guru pengawas kelasnya datang. Yang penting, berkat Fazura yang selalu memintanya belajar, ia sudah menguasai beberapa materi untuk mata pelajaran hari ini.

•••

"Zura, Bumi pulang!" Bumi melepas sepatunya dan menggantinya menjadi sandal rumahan. Bumi menginjakkan kaki, masuk ruang tengah dengan riang.

Melihat Fazura yang baru keluar dari kamar, Bumi semakin riang.

Bumi mengangkat kantong bawaan nya.
Ia membawa sushi yang ia beli sepulang sekolah.

Fazura menghampiri Bumi yang sudah duduk di sofa. Ia melihat yang Bumi bawa. "Itu apa?"

Bumi melepas rompi seragamnya lalu menjawab, "Buka aja."

Fazura pun menuruti yang Bumi katakan.

Sekotak isi berbagai macam sushi dilihatnya, Fazura mengembangkan senyum.

"Papi transfer banyak tiba tiba, pas aku tanya katanya salah tujuan, seharusnya Papi ngirim ke nomer rekening Mami tapi yang Papi masukin malah nomer rekening aku." Fazura tertawa mendengarnya. "Gak apa apa, lah. Rezeki anak ganteng."

BUMI [Terbit]Where stories live. Discover now