ARTHIRA FREYA ALFAREEZ

12.1K 757 73
                                    

• H A P P Y  R E A D I N G •

"Panggilan kepada Arthira Freya Alfareez mohon untuk segera menghadap ke ruang guru"

"Sekali lagi, panggilan kepada Arthira Freya Alfareez mohon untuk menghadap ke ruang guru. Terima kasih.."

"Reya dipanggil tuh" ucap Maureen, temannya yang duduk di samping Freya

"Eughh.. Kenapa si Ren lagi tidur juga" jawab Freya yang terbangun dan membenarkan posisinya. Nyawanya belum terkumpul.

"Lo dipanggil ke ruang guru Reya" tegas Maureen sedikit kesal. Temannya yang satu ini memang pemalas.

"Ngapain?"

"Mana gua tahu, udah sana pergi" usir Maureen yang langsung fokus dengan ponselnya.

BRAK

"Oh iya, gua baru inget disuruh ke ruang guru sama Bu Aileen kalau lagi jamkos" teriak Freya sambil mengebrak meja.

Maureen sontak terkaget dan mengelus dadanya, "santai dong, jangan ngebrak meja juga."

"Hehe sorry, gua pergi dulu" ucap Freya yang beranjak dan berlalu pergi dari kelasnya.

Freya berjalan menyelusuri kolidor. Ia melewati beberapa kelas untuk sampai ditempat ruang guru. Setelah sampai, dirinya langsung masuk dan tidak lupa mengetuk pintu.

Tok tok tok

"Permisi bu.. "

"Kamu ini kenapa lama sekali?" tanya Bu Aileen yang sedang duduk sambil membereskan buku-bukunya.

"Maaf Bu, tadi ketiduran" kekeh Freya.

"Ke intinya saja, saya mau kamu ikut olimpiade kimia. Apa kamu bersedia?" tanya Bu Aileen. Freya hanya terdiam dan berpikir, dirinya tidak menyukai kimia tapi entah kenapa otaknya sangat encer jika berurusan dengan kimia.

"Gimana yah Bu, soalnya saya ga suka kimia" ucap Freya yang cengengesan.

"Terus, kenapa nilai kamu besar dikimia?" tanya Bu Aileen heran.

"Saya juga tidak tahu Bu" jawabnya.

"Begini saja, kamu bisa pikirin lagi, nanti besok kasih tahu saya" Ucap Bu Aileen yang tersenyum. Pasalnya disekolah ini memang banyak yang pintar kimia tapi Bu Aileen ingin mencoba Freya yang ikut, setidaknya dibuktiin waktu seleksi.

"Iya baik Bu"

"Yasudah, kamu boleh kembali ke kelas" ucapnya.

"Iya Bu." Freya keluar dari ruang guru dan kembali kekelasnya.

Sedangkan disisi lain, ketiga teman Freya sedang merencanakan sesuatu yang ekstrem.

"Kita kagetin Freya, gimana?" tanya Rio dengan semangat.

"Jangan ngada-ngada deh, nanti Freya kaget" jawab Maureen yang tidak habis pikir dengan pemikiran temannya ini.

"Kan emang itu tujuannya dodol" Kesal  Arga.

"Udah deh, jangan buat rencana bodoh kayak gitu" tegas Maureen. Jika terjadi sesuatu bakalan repot.

"Lo gak bisa diajak beginian, udahlah kita aja" ujar Rio yang menarik Arga untuk berdiri dibelakang pintu. 

"Dasar manusia bodoh!"

Keduanya terdiam sambil menunggu kedatangan Freya. Selang beberapa detik kemudian, suara langkah kaki milik Freya terdengar oleh Rio dan Arga. Keduanya sudah bersiap untuk mengagetkan Freya.

Novum Corpus [Transmigration] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang