l i m a p u l u h d u a (end)

4.3K 217 139
                                    

H A P P Y R E A D I N G

Setelah duapuluh menit yang lalu Nada menghubungi Aleo, kini perasaan mereka mulai tidak enak. Entah apa yang terjadi di sana, mereka tidak tahu. Mereka hanya menunggu telepon dari Nada.

"Perasaan gua gak enak, kita harus gimana?" tanya Gracia yang sedari tadi bolak-balik kanan kiri.

Bukan hanya Gracia yang gelisah, tapi Aleo beserta kedua temannya pun terlihat gelisah.

"Gak usah khawatir, Nada bakalan baik-baik aja" ujar Raja yang mencoba menenangkan Gracia.

"Gua gak bisa tenang, Ja. Gimana kalau ada sesuatu terjadi sama Nada? Gua takut, gua gak bisa terus diem kayak gini" balas Gracia sambil menggigit kuku jarinya. Dirinya benar-benar tidak tenang.

"Bukan cuman lo yang gak tenang, tapi kita juga gak tenang" ujar Aleo yang terus menatap layar ponselnya berharap Nada menghubunginya detik ini juga.

"Kalian yakin ini ulah Davin?" tanya Ryanno tiba-tiba.

Seketika ketiganya langsung menatap Ryanno dengan tatapan dingin. Di saat seperti ini, bisa-bisanya Ryanno bertanya hal yang sudah jelas jawabannya.

"Kayaknya gua tau alasan Davin bunuh Fanny" ujar Ryanno kembali.

Ketiganya terlihat bingung.

"Kalian tau kalau Fanny sama Jingga itu saudara?" tanya Ryanno yang menatap mereka satu persatu.

"Apa lo bilang?!"

Mereka benar-benar terkejut mendengar ucapan Ryanno barusan. Kini ketiganya langsung menatap Ryanno dengan serius, menunggu Ryanno menjelaskan semuanya.

"Jingga sama Fanny itu saudara, orang tuanya pisah. Jingga ikut sama nyokapnya dan Fanny ikut sama bokapnya" jelas Ryanno yang menatap mereka satu persatu.

Seketika semuanya terdiam, entah ucapan Ryanno benar atau tidak tapi ini masuk akal. Mereka benar-benar kaget mendengar fakta bahwa Jingga dan Fanny adalah saudara.

"Dari mana lo tau?" tanya Gracia yang penasaran.

"Gua pernah pacaran sama Jingga, lebih tepatnya gua mantannya" jawab Ryanno dengan santai.

"Kenapa lo baru ngasih tau kita sekarang?"

"Gua juga baru nyadar kalau ternyata mereka saudara" jawab Ryanno yang menghela napas lega.

"Kalau di liat-liat juga mereka agak mirip yah" ujar Raja yang membayangkan muka keduanya.

"Bener, mereka juga sama-sama pinter" balas Aleo sambil mengingat kejadian di mana keduanya mengikuti olimpiade bersama.

Suasananya tiba-tiba sunyi, mereka terdiam dan fokus dengan pikirannya masing-masing.

"Gua denger-denger katanya hubungan Jingga sama Davin renggang waktu sebelum olimpiade. Apa mungkin ada sesuatu diantara Jingga sama Davin?" tanya Gracia yang penasaran. Dirinya dengar dari murid-murid lain waktu itu.

"Gua baru inget, bukannya lo berantem sama Davin soal Jingga waktu itu?" tanya Raja yang baru ingat.

"Ada masalah apa lo?"

"Itu... "

"JANGAN BILANG, ORANG YANG DI RUMORIN ITU ELU" teriak Gracia yang kaget sendiri.

"Iya, emang gua" jawab Ryanno dengan polos.

"Gila, murid di sekolah kita gak ada yang bener" ujar Gracia yang tidak habis pikir.

"Apa, rumor apaan?" tanya Raja yang bertanya-tanya.

Novum Corpus [Transmigration] ✅Où les histoires vivent. Découvrez maintenant