t i g a p u l u h s a t u

3.9K 332 181
                                    

• H A P P Y R E A D I N G •

"Kenapa baru pulang?"

Deg

Gracia terdiam sejenak, jantungnya hampir saja copot karena kaget mendengar suara Aurellie. Sejak kapan Mamih nya pulang begitu cepat?

"Gracia?" panggil Aurellie.

"Iya Mih, kenapa?"

"Dari mana aja kamu? Kenapa baru pulang? Mamih kan udah pernah bilang, kalau pulang sekolah itu langsung ke rumah bukan keluyuran sama cowok" jelas Aurellie. Dari mana Aurellie tahu?

"Cia habis belajar kok Mih" jawab Gracia sambil menundukkan kepalanya.

"Belajar atau pacaran?"

"Belajar Mih, Raja cuman temen Gracia gak lebih" jawab Gracia cepat. Ia tidak ingin Aurellie salah paham kepada dirinya.

"Oh jadi, namanya Raja. Udah mulai bohong kamu sama Mamih?!" tanya Aurellie yang menaikan nada suaranya.

"Cia gak bohong Mih"

"Supir bilang, kamu peluk-pelukan di motor sama cowok yang namanya Raja itu. KAMU KIRA MAMIH INI BODOH, GITU?" tanya Aurellie dengan suara kerasnya.

'Raja, sialan lo!' batin Gracia.

"Gak kok Mih beneran, Cia gak pacaran sama dia" ujar Gracia tegas.

"Kamu ini sama aja dengan Ayah kamu yang bodoh itu, MAMIH BILANG KAMU ITU HARUS FOKUS BELAJAR BUKAN PACARAN. LEBIH BAIK KAMU GAUSAH PUNYA TEMAN" bentak Aurellie dengan emosi yang memuncak.

"Lebih baik Cia gausah punya teman yah? MAMIH MAU KEJADIAN DULU TERULANG LAGI SAMA GRACIA? MAMIH MAU ANAKNYA DI KURUNG DI GUDANG LAGI?" tanya Gracia yang gak kalah emosi. Sedangkan Aurellie terdiam.

"Ohh iya, Cia baru sadar. Mamih kan gak peduli sama Cia, mau Cia sakit atau mati pun kayaknya Mamih gak bakalan peduli sama Cia" ujarnya. Air mata Gracia mulai berjatuhan. Perasaannya mulai campur aduk, mengingat kejadian lalu membuat dirinya ketakutan.

"Cia, M-mamih gak bermaks--"

"Mamih gak tau gimana perasaan Cia, Mamih bisanya cuman nyuruh Cia belajar belajar dan belajar. CIA CAPEK MIH, CIA PENGEN BEBAS KAYAK ORANG LAIN" teriaknya. Gracia sepertinya akan meluapkan semua emosinya yang sudah ia pendam.

"Cia denger Mamih dul--"

"Apa?! Mamih mau bilang Cia harus wujudin impian Mamih gitu? Cia juga punya impian Mih, Cia juga pengen apa yang Cia mau itu terwujud TAPI KENAPA MAMIH SELALU NUNTUT CIA BUAT WUJUDIN SEMUA IMPIAN MAMIH?"

"CIA DENGERIN DULU, MAMIH MAU NGOMONG"

"CIA TAU MAMIH SAKIT, TAPI CIA LEBIH SAKIT. KENAPA HARUS CIA YANG NANGGUNG SEMUA EKSPETASI - EKSPETASI MAMIH? KENAPA HARUS CIA? KENAPA? CIA GAMAU MIH!" teriak Gracia sambil menangis. Dirinya sangat benci situasi ini.

"Cia tu-nggu.."

"Cia mau ke kamar, mau belajar. Besok ada ulangan" ujar Gracia yang berjalan menaiki tangga menuju kamarnya. Sedangkan Aurellie, dirinya masih syok dengan apa yang di ucapkan oleh anaknya.

Novum Corpus [Transmigration] ✅Where stories live. Discover now