t i g a p u l u h e n a m

3.9K 320 78
                                    

• H A P P Y R E A D I N G •

Ruangan kamar yang bernuansa abu-abu memiliki ukuran yang cukup luas. Beberapa barang tersimpan rapih di tempatnya. Pintu kamar mandi terbuka, menampakkan seorang laki-laki yang hanya memakai handuk.

Laki-laki itu adalah Aleo, ia membuka lemarinya dan menggeser semua baju-bajunya. Di dalam lemari Aleo ada sebuah pintu, Aleo membuka pintunya dan masuk ke dalam. Waktu rumah ini di buat, Aleo meminta kepada Ayahnya untuk membuat ruangan belajar yang tertutup.

Tempat ini mirip seperti perpustakaan, karena banyak buku-buku. Aleo mendekat ke arah sebuah papan yang di tutupi oleh kain. Ia membukanya dan menghempaskan kain itu ke sembarang arah.

Papan itu banyak sekali foto beberapa orang, dan tulisan di atasnya. Aleo mencoret foto Audrey yang berada di papan itu. Sudah ada beberapa orang yang Aleo coret. Ia menempelkan foto Gracia paling atas.

"Bisa gila gua mikirin ini semua" ujar Aleo yang mengacak-acak kasar rambutnya.

Aleo duduk di atas meja dan memegang sebuah gantungan dengan kuat.

Beberapa jam yang lalu

Setelah mendengar teriakan di ruangan olahraga itu, Aleo langsung keluar. Ia menatap sekelilingnya berharap si pelaku ada di sini dan tersenyum melihat kegaduhan ini. Tapi nihil Aleo tak melihat orang yang mencurigakan. Ia mendekat ke arah korban dan membantu guru melepaskan talinya.

Di belakang tempat bola basket, Aleo melihat sesuatu. Sebuah gantungan berbentuk mikiy? Entah siapa pemiliknya, tapi ini sebuah bukti. Aleo harap polisi tidak menemukan gantungan itu, karena dirinya tau siapa pemiliknya. Tapi ia ragu.

Setelah memberikan tugas kepada kelompoknya, Aleo akan pergi ke ruangan olahraga

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Setelah memberikan tugas kepada kelompoknya, Aleo akan pergi ke ruangan olahraga. Ini kesempatannya, ia takut polisi akan menemukan bukti itu.

"Gua ke toilet dulu, kalian lanjutin aja" ujar Aleo yang berlalu dari kelas.

Sesampainya disana, Aleo langsung mengambil gantungan itu. Aleo terdiam beberapa saat, dirinya mencoba berpikir mengingat-ngingat siapa yang pernah memakai gantungan ini di tasnya.

"Udah gua duga, Gracia!"

Aleo berdiri dan menghela napas berat. Dirinya sudah berjanji akan menemukan pelakunya.

"Siapapun pembunuhnya, lo harus mati di tangan gua!" tegas Aleo yang menatap tajam papan itu.

xxxxx

Novum Corpus [Transmigration] ✅Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ