d u a p u l u h d u a

4.6K 374 34
                                    

• H A P P Y R E A D I N G •

Langit malam yang dihiasi bintang - bintang yang berkelip-kelip memancarkan sinarnya, dengan rembulan yang bercahaya terang. Angin malam yang dingin berhembus pelan dan tenang menerpa kulit putihnya. Baru kali ini Nada diperlakukan seperti ini, rasanya sangat tidak adil.

"Ko rasanya sesak yah" ujar Nada yang meremas dadanya kuat - kuat.

Nada menghapus air matanya yang mulai berjatuhan. Entah, rasanya sangat sakit di perlakukan seperti itu. Seumur hidupnya dirinya tidak pernah dibandingkan dengan siapa pun. Tapi kali ini dirinya merasakannya.

"Lo gapapa?" tanya Darren yang duduk di samping Nada. Dirinya langsung menghapus air matanya.

"Iya, emang kenapa?" tanya Nada balik yang menatap lurus ke arah depan.

"Baru kali ini gua liat lo kayak gini, kayaknya kecelakaan itu buat lu berubah total" jawab Darren yang menatap lekat wajah Nada.

"Itu bagus, apa gua dulu diem aja?" tanya Nada penasaran.

"Hmm, lo diem aja mau di bandingin atau di rendahin sekali pun" jawab Darren yang menatap langit-langit.

"Gua mau jujur sesuatu, lo jangan kaget" ujar Nada. Sepertinya ia harus memberitahu Darren.

"Apa?"

"Emm... gak jadi deh" ujar Nada yang terkekeh.  Sepertinya bukan waktunya.

"Lo bukan Nada?"

"Hah?"

"Gua tau lo bukan Nada, jadi sekarang lo bisa jujur dan ceritain kenapa lo bisa di sini" jelas Darren yang menatap Nada. Dirinya sudah menduga jika Darren tahu jika ia bukan Nada yang sesungguhnya.

"Lo tahu gua bukan Nada?" tanya Nada. Bagaimana Darren tahu?

"Iya, lo bener-bener berubah total. Dan gua merasa lo itu asing" jelas Darren.

"Yap gua emang bukan Nada, tapi emang lo percaya?" tanya Nada yang menatap Darren.

"Awalnya sih enggak, tapi gua liat-liat akhir-akhir ini lo aneh banget" ujar Darren sambil mengingat kejadian-kejadian yang menurutnya aneh.

"Aneh, aneh gimana?"

"Lo gak suka selai kacang, tapi sekarang setiap pagi lo makan roti selai kacang" jelas Darren. Sebenarnya masih banyak, tapi Darren akan mengungkap yang itu saja.

"Apa gua alergi kacang?"

"Enggak, tapi lo dari kecil gak suka kacang. Apa gara-gara amnesia bisa berubah sampe segitunya?" tanya Darren heran.

"Ya gaktau"

"Hmm, jadi lo bisa ceritain gimana lo bisa sampe di raga adek gua?" tanya Darren. Sudah  lama dirinya ingin tahu kebenaran yang sesungguhnya.

"Ini agak gak masuk akal, awalnya gua di kagetin sama temen-temen gua terus tiba-tiba aja gua sesak rasanya ke mau mati anjir. Habis itu semuanya gelap, pas gua buka mata udah ada di tempat yang nuansanya putih semua. Di tempat itu gua ketemu sama Nada deh" jelasnya dengan terkekeh.

Novum Corpus [Transmigration] ✅Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora