e n a m

6.3K 523 28
                                    

• H A P P Y. R E A D I N G •

Di depan sana, murid - murid sedang berkerumun. Nada yang baru saja sampai kebingungan melihatnya, siswa-siswi mulai berdatangan dan berlari ke arah kerumunan itu. Karena dirinya sangat penasaran, Nada langsung menerobos masuk ke dalam kerumunan itu.

Nada memantung di tempatnya. Ini pemandangan yang mengerikan bagi dirinya. Di sana terlihat jelas seorang siswi tergeletak dengan banyak darah. Darah itu sudah mengering, dan tubuh siswi itu sangat pucat membuat Nada merinding.

"Tolong mundur, kalian jangan sampe melewati batas ini" tegas polisi. Beberapa polisi sudah mencoba menyuruh murid-murid untuk masuk kelas.

Siswi itu langsung di bawa oleh mobil ambulans. Para murid mulai bubar dan memasuki ruangan ujian mereka. Padahal hari ini, hari pertama ujian tapi masalah sudah berdatangan.

"Nad, lo gapapa?" tanya Gracia yang memegang bahu Nada. Gracia sangat khawatir ketika melihat ekspresi Nada.

"Gapapa kok" jawab Nada yang masih kaget.

"Tenang aja Nad, ada gua. Temen lo ini bakalan ada di samping lo terus, jadi jangan khawatir" jelas Gracia yang memeluk Nada. Akhirnya Nada kembali tenang.

"Ekhem, ada acara apaan ni sampe pelukan di lapangan gini" ujar Raga yang penasaran.

"Ganggu lo" kesal Gracia yang melepaskan pelukannya.

"Lo siapa?" tanya Nada bingung. Dia tahu kalau laki-laki ini adalah teman sekelasnya, tapi Nada tidak tahu namanya.

"Lo, parah banget sih Nad. Sama ketua kelas aja sampe lupa" kesal Raga.

"Bukan gitu, gua tau kita satu kelas tapi gua gatau nama lo siapa" jelas Nada.

"Raga Mahardika Putra, panggil aja Raga" ujar Rag yang memperkenalkan dirinya.

"Udah, ayok keburu bel" ujar Gracia. Ketiganya langsung pergi ke ruangannya. Kebetulan mereka bertiga satu ruangan.

"Semuanya harap tenang, kami sedang melakukan penyelidikan. Untuk para murid silahkan masuk keruang masing-masing karena ujian akan tetap dilaksanakan"

Pengumuman terdengar di sepanjang penjuru kelas. Mereka langsung memasuki ruangannya masing-masing, dan berharap tidak akan terjadi apa-apa. 

"Kepada siswa-siswi di mohon untuk tidak membeberkan berita ini. Karena ini untuk kepentingan sekolah dan untuk keselamatan kalian juga. Kasus ini akan kami tutup, dan besok akan pulih kembali seperti tidak terjadi apa-apa. Mohon bantuanya"

Pengumuman pun berhenti, keadaan setiap ruangan tiba-tiba hening. Ini sudah pasti akan terjadi, mereka yang awalnya histeris tiba-tiba kembali biasa saja.

"Udah gua bilang semuanya bakalan baik-baik aja, lo jangan khawatir. Kepala sekolah juga gak bakalam diem aja" ujar Gracia yang tersenyum. Nada hanya mengangguk.

Menit kemudian, jam pertama di mulai.

xxxxxx

"Kalian mau pesen apa?" tanya Raga.

"Samain aja" jawab Nada dan Gracia bersamaan.

Novum Corpus [Transmigration] ✅Where stories live. Discover now