Novum Corpus [Transmigration] ✅

t i g a p u l u h t u j u h

• H A P P Y R E A D I N G •

"GAUSAH NGEBUT JUGA BANGSAT!" teriak Nada dibalik helmnya.

"LO KAN YANG NYURUH GUA BUAT CEPET SAMPE" balas Aleo teriak.

"TAPI GAUSAH NGEBUT JUGA, KALAU MAU MATI JANGAN NGAJAK GUA" teriak Nada.

Motor yang dikendarai Aleo melaju dengan kecepatan tinggi membuat Nada ketakutan. Nada hanya berpegangan dengan tas milik Aleo.

"MAKANYA PEGANGAN" teriak Aleo di balik helmnya sambil menyeringai.

"KAN GUA UDAH PEGANGAN, EMANG LO NYA AJA YANG NGEBUT" balas Nada sambil memukul helm Aleo.

"AWW... SAKIT GOBLOK, GUA NYURUH BUAT PELUK PINGGANG BUKAN PELUK TAS" teriak Aleo yang kesal.

"NGOMONG AJA MAU MODUS"

"LO KAN PACAR GUA"

"BACOT, UDAH BURUAN FOKUS" teriak Nada kesal sambil memukul helm milik Aleo. Seketika Aleo melajukan motornya dengan sedikit lebih cepat membuat Nada sontak terkaget.

"KYAAAAAA!!!"

Akhirnya setelah melewati jalanan beberapa jam, kini mereka sudah sampai ditempat tujuannya. Nada mencoba menormalkan jantungnya yang berdegup tidak karuan, dirinya tidak akan mau lagi minta dibonceng oleh Aleo. Rasanya ia akan mati.

"Keren kan gua?"

"Keren apanya? Lo bawa motor kayak kesurupan" kesal Nada. Membayangkan perjalan yang tadi membuatnya gemetaran.

Keduanya langsung masuk ke dalam. Kini mereka sedang berada di Rumah Sakit Kasih. Nada akan menemui seseorang. Dirinya merindukan mereka.

"Kita ngapain disini?" tanya Aleo.

"Makan, ya jenguk orang lah" jawab Nada kesal.

"Maksudnya nyenguk siapa?"

"Liat aja, lo juga pasti kenal mereka" ujar Nada yang berjalan lebih dulu.

Nada berjalan menyelusuri kolidor rumah sakit, dirinya sedang mencari kamar nomor 45. Setelah sekian menit mencari, akhirnya Nada menemukan kamar itu. Ia langsung mengetuk pintu terlebih dahulu.

Tok tok tok

Seseorang membuka pintunya dari dalam. Nada menatap orang itu, ia merindukannya.

"Siapa yah?"

"Halo tante, saya temennya Freya" jawab Nada yang tersenyum. Sedangkan Aleo hanya terdiam, dirinya sudah lama tidak bertemu dengan Ibunya Arthur.

"Loh, tante gak tau kalau Freya punya temen dari sekolah lain" balas Eliza yang tersenyum.

"Kebetulan saya partner belajar online-nya Freya" ujar Nada yang tersenyum.

"Tunggu, kalian dari SMA Lentera yah?" tanya Eliza karena seragam mereka tidak asing bagi dirinya.

"Iya tante, kita dari SMA Lentera" jawab Nada.