t u j u h b e l a s

4.7K 405 30
                                    

• H A P P Y R E A D I N G •

"Akhirnya kelar juga kita ujian" ucap Raga yang menghela nafas lega.

Kini mereka sedang berada di kantin. Ujian hari ini hanya satu mapel, dan ujian sudah selesai 15 menit yang lalu. Sekarang mereka sedang menikmati bakso sambil mengobrol.

"Tinggal nunggu hasilnya, kira - kira siapa yang bakal dapet peringkat pertama?" tanya Nada yang penasaran. Pasalnya dirinya baru pertama kali sekolah disini.

"Entah, tapi dulu Arthur yang peringkat pertama. Bisa jadi sekarang Gaby atau gua gitu" balas Raga yang percaya diri.

"Pede banget lo anjir" celetuk Gracia yang kesal melihat Raga tersenyum manis.

"Arthur?"

"Lo masih amnesia? Masa belum inget sampe sekarang" heran Gracia.

"Tapi gua suka lo yang amnesia gini, lebih baik sampe lulus lo amnesia aja" ujar Raga yang langsung mendapatkan jitakan dari Gracia.

"Arthur Reynald Alfareez?" tanya Nada kembali. Dirinya ingin memastikan. Keduanya mengangguk sebagai jawabannya.

'Jadi bener, wah gak nyangka kembaran gua pinter juga ternyata' batin Nada yang tersenyum.

"Napa lo senyum sendiri? Jangan bilang lo suka sama Arthur yah?" tanya Gracia.

"Kagak lah"

"Jangan suka sama dia, kan udah mati. Lo mau cinta beda alam? Beda agama aja ripuh apalagi beda alam" celetuk Raga. Kali ini dirinya mendapatkan tatapan tajam dari keduanya.

"Santai dong tatapannya, itu mata bisa keluar. Nanti lo pada jadi buta, hayoloh" ujar Raga yang terkekeh.

"Sembarangan lo kalau ngomong" kesal Gracia yang menatap Raga malas.

"Lho, gua bener. Nanti kalau kalian buta, siapa yang liat kegantengan gua?" tanya Raga yang percaya diri.

"Emang lo ganteng?" celetuk Nada.

"Nada Nada, gua ini paling ganteng di kelas loh" jawab Raga yang tersenyum.

"Alahh, ganteng se-kelas aja bangga, ganteng seantero sekolah dong baru gua iyain" balas Gracia.

"Masih syukur gua ganteng se-kelas, dari pada lo cantik kalau di liat pake sedotan mana yang liatnya dari monas lagi" ujar Raga yang terkekeh.

"Arthur ke gimana sih orangnya?" tanya Nada tiba - tiba membuat keduanya menatap Nada.

"Lo beneran suka sama dia?" tanya Gracia memastikan.

"Gua cuman nanya doang lho" jawab Nada yang menghala nafas kasar.

"Saran gua, lebih baik lo jangan suka sama dia. Arthur itu gak baik orangnya" ucap Raga serius.

"Maksud lo?"

"Dia itu pernah perkosa pacar temennya, leb---"

Uhuk

Nada tersedak karena minumannya. Gracia yang peka langsung menyodorkan air putih.

Novum Corpus [Transmigration] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang