NADA ERITHIA LEXANDRA

9.7K 656 88
                                    

• H A P P Y  R E A D I N G •


"Fan tenang aja gua bakalan nemuin pelakunya" ujar Nada sambil memegang batu nisan yang bernama Fanny Michellia Jane.

Sekarang dirinya sedang berada di pemakaman seorang diri. Setelah kehilangan orang yang selalu berada disisinya, Nada sangat kesepian dan hatinya terluka dengan apa yang terjadi. Air matanya sudah berjatuhan, ia tidak bisa menahannya.

"Gua janji Fan, gua bakalan tangkap pelakunya biar dia mati di penjara" lirihnya.

"Dengan ponsel ini, semuanya terbongkar. Hari ini gua bakalan kasih buktinya ke polisi, jadi lo gausah khawatir" ujar Nada sambil memegang kuat ponsel milik Fanny.

"Gua balik dulu Fan, besok gua bakalan ke sini lagi dan ceritain semuanya" ucap Nada. Dirinya berdiri dan pergi dari pemakaman.

Nada berjalan menjauh dari pemakaman, dirinya sudah memesan taxi untuk pergi ke polisi. Disaat dirinya akan menyebrang tiba-tiba saja.

BRAK

Ada sebuah mobil yang menabrak tubuhnya sampai terhempas beberapa meter. Kepalanya berlumuran darah, dan orang-orang disekitar sana yang melihat itu langsung membantu Nada. Sedangkan mobil yang menabrak dirinya pergi begitu saja, dan orang-orang mulai panik melihat kondisi Nada.

"Ponselnya, g-ua gak bo-leh kehilangan itu" lirik Nada pelan. Dirinya mencoba menggapai ponsel itu tapi tidak bisa karena kepalanya begitu sangat sakit. Tiba-tiba ada seseorang yang memakai baju serba hitam dan memakai topi yang mengambil ponsel mililknya.

"Panggil ambulan" teriak salah satu warga.

Beberapa menit kemudian, mobil ambulans datang dan langsung membawa Nada ke Rumah Sakit. Sesampai disana Dokter langsung menanganinya.

"Dok jantung pasien sudah tidak berdetak" ucap suster yang melihat Elektrokardiogram nya sudah bergaris lurus.

"Ambil Defribrilator" pinta Dokter.

Sebelum datangnya Defribrilator ( Alat Pacu Jantung), Dokter memompa dada Nada menggunakan kedua telapak tangan yang saling bertumpu.

Setelah datangnya Defribrilator, Dokter langsung menempelkan alat ini ke dada Nada untuk membantu merangsang agar detak jantung dan otot jantung kembali berfungsi dengan normal. Beberapa menit Dokter melakukannya, tapi nihil tidak ada respon dari jantung Nada.

"Dokter" panggil Suster. Sedangkan Dokter itu hanya terdiam dan menghela nafas berat. Ini tidak bisa dilanjut kembali, jantung pasien tidak merespon.

Dokter langsung keluar dengan wajah kecewa, ini bukan kali pertamanya tapi rasanya sangat menyakitkan. Keluarga Nada sudah menunggu diluar dengan hasil yang baik tapi ternyata salah.

"Dokter gimana keadaan anak saya?" tanya Widya, Ibunya Nada.

"Pasien bernama Nada mengalami kecelakaan mobil dan mengalami cedera kepala. Saat ditemukan di tempat kejadian, pasien sudah tidak sadarkan diri. Kami, tim dokter di rumah sakit ini telah melakukan usaha semaksimal mungkin, tetapi pasien tidak bisa diselamatkan" jelas Dokter itu.

"Gak mungkin, anak saya pasti masih hidup Dokter" ujar Widya yang tidak percaya.

"Mohon maaf Bu. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi Tuhan berkendak lain" balas Dokter itu.

Novum Corpus [Transmigration] ✅Donde viven las historias. Descúbrelo ahora