Bag 09. Little piece

6.9K 623 57
                                    

Boleh nyerah gak sih?- Harvey sekarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Boleh nyerah gak sih?- Harvey sekarang.

•••

Mata Harvey masih terpejam di area gudang belakang, ia tertidur pulas sejak enam jam yang lalu akibat pil yang baru di konsumsinya. Menjadi seorang pecandu, membuat Harvey terjebak dalam halusinasinya yang fana. Tapi, jika berhenti segala macam sugesti buatannya akan menghantui pikirannya sendiri.

"Janu, lo lihat Harvey?" tanya Cleobee, sejak jam pertama dia belum melihat kedatangan lelaki itu.

Janu terdiam sejenak, lelaki yang di maksud pastinya sedang tak sadarkan diri di gudang belakang.

"Gak ada ... Kenapa, lo butuh sesuatu?"

Cleobee menggelengkan kepalanya pelan, lalu tersenyum singkat sambil memukul pelan pundak lelaki itu. "Thanks infonya, ya!"

Cleobee berlari pelan menyusuri koridor kelas, dia yakin Harvey masih berada di sekolah sebab tasnya masih ada di kelas, lelaki itu juga sempat menyerahkan hasil dari soal yang dia berikan ke Harvey dua hari lalu.

Entah mengapa, Cleobee merasakan sesuatu yang tidak beres, lelaki itu sepertinya harus diawasi selama 24 jam agar Cleobee tak khawatir.

Cleobee sampai di atap sekolah, tapi wujudnya tak ada, membuatnya frustasi dan kembali menyusuri setiap sudut sekolah. Hingga, perhatiannya teralihkan pada gudang belakang, intuisinya kuat begitu melihat gudangnya. Dia pun, melangkahkan kakinya secara perlahan dan masuk ke dalam gudangnya.

"Harvey!" teriak Cleobee.

Hasilnya nihil, dia tak melihat keberadaan lelaki itu, membuatnya menyerah dan berencana keluar dari gudang. Namun, sesuatu yang mengejutkan melingkar secara tiba-tiba di pinggangnya.

"Hm ... Cleo ... ," suaranya terdengar candu dengan nada rendahnya.

Sontak, Cleo langsung memutar badannya dan mendelik kaget melihat Harvey ada di belakangnya.

"Harvey! Lo ngapain di sini?" tanyanya sambil berusaha melepas diri. Namun, Harvey enggan melepas rangkulannya, bahkan semakin erat supaya gadis itu berhenti berontak.

"Tidur," lirih Harvey dengan sorot matanya yang sangat sayu.

Memperhatikan wajahnya dan sorot matanya, akhirnya Cleobee paham kalau Harvey baru saja mengonsumsi obatnya. Dia pun pasrah dan membalas menatapnya dingin.

"Bukannya lo mau berhenti, kenapa tiba-tiba udah teler aja lo?"

Harvey tersenyum manis dengan matanya yang sayu, dia sendiri juga bingung mengendalikan gejolak untuk menelan pil itu.

Belenggu | Haruto ✔Where stories live. Discover now