Bag 30. Anger peak

4K 392 24
                                    

Harvey terbangun dari tidurnya, kepalanya terasa sangat pusing dan badannya remuk seperti selesai melakukan pekerjaan berat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Harvey terbangun dari tidurnya, kepalanya terasa sangat pusing dan badannya remuk seperti selesai melakukan pekerjaan berat. Tapi, sesuatu yang berbeda ia perhatikan, dinding kamar dalam ruangan ini sangat asing. Penasaran, netranya meneliti seluruh ruangan dan berhenti pada wanita cantik yang tidur memeluk dirinya.

Harvey mendelik kaget, lalu mengintip tubuhnya yang tidak menggunakan pakaian sama sekali, hanya tertutup selimut.

"Anjing, Winona!" Harvey mengumpat begitu menyadari wanita itu.

Mendengar suaranya, membuat wanita itu terbangun dari tidurnya, ia tersenyum manis dengan matanya yang memandang lelaki di pelukannya.

Harvey semakin mendelik kaget, ketika menyadari wanita itu tak memakai baju. Netranya beralih pada jam dinding, pukul tiga pagi dan dia harus pulang. Dia kembali mengalihkan pandangannya menatap wanita itu dengan wajahnya yang datar, kemudian turun dari ranjang dan memakai pakaiannya.

"Murahan banget sih lo! Segitunya lo cinta mati sama gue, sampai rela jadi murahan!" kutuknya.

Winona tidak terima dengan cemooh Harvey, dia langsung bergerak dari posisi tidurnya dengan selimut yang menutup badannya. Dia sudah sejauh ini dengan semua rencananya.

"Kita ngelakuinnya sama-sama mau, Har! Kenapa kamu cap aku cewek murahan!"

"Stop, Wino! Meski gue mabuk dan gak sepenuhnya ingat, gue gak nyentuh lo! Jadi, berhenti nunjukin diri lo terlihat semakin murahan!" cemooh Harvey sambil menunjuk wanita itu kesal.

"Enggak, Har!"

"Gue paling benci sama cewek modelan kayak lo, murahan!" kutuknya sekali lagi.

"No! Don't judge me!"

Harvey tidak peduli telah menghina wanita itu, kesabarannya sudah habis dan ia lelah dengan sikapnya yang sangat menyebalkan.

"Harvey, aku bakal sebarin foto kita!" teriak Winona dengan tujuan mengancamnya.

Dengan kasar, dia membanting pintu kamar itu lalu bertolak dari hotel yang membuat kepalanya berat. Dia sangat frustasi dan putus asa, takut ancaman Winona membuat Cleobee pergi meninggalkan dirinya.

"Argghhhhh!" racau Harvey di sepanjang trotoar jalan.

Sekarang, apa yang harus dia lakukan? Keputusasaannya jauh lebih besar dan ketakutannya tak bisa ia akali. Perempuan seperti Winona tidak akan tinggal diam, dia pastinya akan memberi tahu Cleobee. Lalu, apa yang harus dia lakukan, supaya kekasihnya percaya dengan dirinya?

Belenggu | Haruto ✔Where stories live. Discover now