Bag 40. Cool and legit

3.2K 238 15
                                    

Lelaki itu baru sampai di apartemen yang mereka bertiga tinggali, belum sampai di kamarnya tiba-tiba saja tangannya tertarik dengan seseorang yang terlihat merajam karena suatu hal

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.

Lelaki itu baru sampai di apartemen yang mereka bertiga tinggali, belum sampai di kamarnya tiba-tiba saja tangannya tertarik dengan seseorang yang terlihat merajam karena suatu hal. Tangan itu melemparnya ke sofa, lalu diam dengan tangan melipat dan tatapan matanya yang sangat mengintimidasi.

"Lo beneran ciuman sama Juliette?" tanya Jaxen.

"Bukannya kalian baru kenal, lo ngga mikirin perasaan Cleobee?" tanya Janu mengintimidasi.

"Lo ml sama dia?"

Pertanyaan itu langsung membuat Harvey mendelik tak terima, tapi hanya diam tanpa memberikan jawaban.

"Itu ngga benar, 'kan?" tanya Janu sekali lagi.

Harvey sendiri bingung memulai percakapan mereka, tidak penting dibahas tapi dia tak ingin kalau kedua temannya salah paham. Semua yang terjadi, jauh dari kata sengaja, justru semua terjadi begitu saja.

"Juliette pemakai ganja, malam itu setelah nganter Cleo gue mampir ke danau. Ngga sengaja ketemu, dan dia nyium gue begitu ada cowok yang teriak namanya." Harvey bercerita.

Dua manusia itu dibuat kaget dan tidak percaya, dengan kompak menutup mulut lalu duduk di sebelah lelaki malang itu. Sebenarnya tak terlalu malang, hanya saja mereka kasihan dengan nasibnya yang selalu sial dan hanya mendapatkan kebahagiaan saja begitu sulit.

"Lo diam aja, atau malah balas ciumannya?" tanya Jaxen tak percaya.

Harvey mendelik, lalu mendorong lelaki itu sambil terkekeh pelan. "Anjing—"

Dua manusia itu terlihat serius mendengarkan lelaki itu melanjutkan bicaranya.

"—gue syok, lah! Langsung gue dorong, lagian gue punya Cleo yang jauh lebih candu."

Mereka berdua mengangguk dengan setuju, tidak mungkin manusia bucin seperti Harvey termakan dengan mudah oleh rayuan. Bahkan, sejak dulu pertahanannya sudah kuat dengan wanita seperti Winona.

"Kalau begitu, memang Juliette yang problematik." Jaxen menutup pembicaraan itu.

Harvey sedikit lebih tenang, ia tersenyum dengan lega. Setidaknya dua manusia itu tahu dengan cerita sebenarnya, jika suatu saat mendapat masalah mereka bisa membantu dirinya. Memang dari yang namanya pertemanan, adalah kesetiaan.

"Gue pikir lo harus hati-hati sama cewek itu, terlalu agresif dan kalau sampai Cleo tahu, gue ngga tahu gimana sakitnya dia." Janu melanjutkan, lalu duduk di sebelah lelaki itu, sedangkan Jaxen duduk di sofa lainnya.

"Sejauh ini gue belum pernah cari tahu tentang dia, tapi—"

"Jangan lo cari tahu. Nanti kalau ada touring dia sama gue aja, sebagai alasan lo bisa ajak Cleo." Jaxen memotong bicara Harvey.

"Bilang aja karena Oliv, makanya mau ngorbanin diri buat Harvey hahahh!" ledek Janu.

Jaxen tidak peduli, hatinya sudah menipis sejak ditolaknya cinta yang dia ucapkan pada Olyvies. "Hhaahh ... Entah kapan gue bisa dapatin Oliv!" keluhnya menghela napas panjang.

Belenggu | Haruto ✔Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα