Bag 60. Eventually end

4.9K 268 36
                                    

Setiap manusia tak pernah lepas dari yang namanya kejahatan, kendati dia berubah jika pemicunya hadir, kejahatannya terus berjalan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setiap manusia tak pernah lepas dari yang namanya kejahatan, kendati dia berubah jika pemicunya hadir, kejahatannya terus berjalan. Setiap kejahatan selalu ada resikonya, manusia yang melakukan kejahatan berhak menerima segala hukuman, mereka harus merelakan kesenangan dunia demi menebus kejahatan itu.

Manusia baik, sekalipun ada niat jahat dari orang lain selalu ada jalan keluar untuk menyelamatkannya.

Sejak nasib itu berputar secara mengejutkan, lelaki malang itu akhirnya bebas, dia disambut dengan ramah oleh teman-teman yang selalu mendukungnya. Media televisi pun beralih topik membicarakan sosok Juliette dan Yohanes, yang mendapat julukan crime siblings. Apa yang mereka tanam, itu yang mereka tuai.

Publik ramai-ramai mengecam dua manusia itu, karena sangat merugikan banyak orang. Bahkan sejak diturunkannya berita penangkapan Harvey, saham PT Citra Makmur Lestari turun drastis merugikan banyak pihak. Namun, setelah semua fokus berubah, saham itu kembali maksimal bahkan naik beberapa persen karena semakin banyak yang menaruh saham.

"Thanks ya bro, karena kalian gue bisa bebas," ucap Harvey penuh syukur.

Semua orang kompak mengukir senyum manis, bagaimanapun juga Harvey saudara mereka.

Saat ini mereka tengah berkumpul di warung pinggir jalan, sudah lama sekali tidak memakan jajanan khas yang biasa mereka beli sewaktu sekolah dulu. Mereka merindukan saat-saat kebersamaan setelah merayakan kemenangan, warung pecel lele ini adalah saksi setiap kemenangan itu berhasil mereka dapatkan.

"Seenggaknya karena masalah ini, lo bisa lebih hati-hati lagi sama manusia bajingan kayak mereka," ucap Jake.

"Herannya, mereka terlalu bodoh menganggap semua orang ada dipihaknya. Kalau sampai Gandhy tutup mulut, gue yakin mereka pasti menang," lanjut Jeremy. Semuanya terlihat mengangguk setuju dengan tanggapannya.

"Sebenarnya apa sih, motif mereka balas dendam ke gue?" tanya Harvey tiba-tiba.

Suasana itu pun kembali hening memikirkan jawaban untuk Harvey, rasanya tidak mungkin mengungkit kisah lama sebagai pencetus lelaki itu pernah menjadi pecandu. Takutnya, jika mereka buka mulut Harvey kembali gila dengan rasa bersalahnya.

Namun, Aksa pikir lelaki itu harus tahu cerita sebenarnya. "Maaf ... Kalau boleh tahu, kenangan apa yang lo ingat tentang Nyokap lo?"

Semua mata mendelik tegang setelah mendengar pertanyaan lelaki berwajah datar itu. Tapi, sepertinya tidak berlaku bagi Harvey, karena dia terlihat santai bahkan bersikap biasa saja.

"Waktu umur gue 15 tahun, kalau ngga salah kelulusan SMP. Gue lihat Bokap gue ngomong sesuatu tentang perselingkuhan, ngga lama dari itu Nyokap stres parah dan bunuh diri pakai obatnya sampai overdosis," jawab Harvey.

Belenggu | Haruto ✔Where stories live. Discover now