Bag 37. Confidence

3K 274 23
                                    

Gelisah, itulah yang Harvey rasakan sekarang, dia begitu takut pada sesuatu yang tidak jelas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gelisah, itulah yang Harvey rasakan sekarang, dia begitu takut pada sesuatu yang tidak jelas. Tingkah lakunya itu berhasil membuat kekasihnya heran, dan juga penasaran. Saat ini, mereka sedang di apartemen Harvey, menunggu kedatangan Jaxen dan Janu lalu setelahnya Cleobee pulang.

"Kamu kenapa?" tanya Cleobee.

Lelaki itu memalingkan wajahnya, ia menatap datar kekasihnya, lalu tanpa alasan menariknya dalam pelukan yang hangat.

"Ngga tahu, rasanya kangen banget sama kamu," jawabnya bersuara datar.

Cleobee hanya tersenyum manis, lalu mengusap punggung itu dengan pelukannya yang semakin melonggar. Lelaki itu kembali diam, sorot matanya fokus memperhatikan Cleobee dengan tatapan matanya yang dalam.

Terlihat jelas kalau lelaki itu menelan salivanya, lalu tanpa alasan mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya. Ia tersenyum dengan barisan giginya, sementara Cleobee hanya diam memandang benda pipih yang terbungkus plastik.

"Not today, i'm in period." Cleobee menggeleng lalu meraih benda itu, dan menyimpannya.

"Hm, cewek yang kemarin kita tolong, ternyata dia satu kelas sama aku. Kita juga satu organisasi, kamu keberatan ngga? Kalau iya, biar aku keluar."

Cleobee menggeleng, tentu saja dia senang jika lelaki itu terlibat organisasi kampus. Dengan begitu, kegiatannya akan lebih bermanfaat daripada balapan tidak jelas atau minum-minum yang memabukkan.

"No! I don't mind, justru aku senang kalau kamu ikut andil dalam organisasi."

"Beneran, kok ngga marah sih?"

"Kenapa harus marah?" tanya Cleobee sedikit jeda cukup lama. "Karena ada cewek, apa sih yang kamu pikirkan? Takut tiba-tiba selingkuh sama dia, atau gimana?"

"Bukan!" seru Harvey tak terima. "Aku rasa cewek itu juga pecandu, kelihatan jelas radarnya, aku takut—"

Pupil mata Harvey membulat sempurna ketika mulutnya terkunci dengan kecupan singkat dari kekasihnya. Tak lama dia tersenyum sangat manis dengan tatapan matanya yang sangat dalam.

"Ngga usah khawatir gitu, selagi ada aku di sini, kamu ngga akan kembali ke obat-obatan itu lagi. Percaya! Oke!"

Harvey menganggukkan kepalanya, ia sangat bahagia memiliki Cleobee yang selalu setia berada di sampingnya. Ketakutannya memang berlebihan, tapi berkat kekasihnya dia berubah sangat yakin pada pendiriannya.

"Lagi dong, Ay!" ucap lelaki itu lalu mengecup singkat bibir kekasihnya.

Awalnya hanya kecupan biasa, berubah menjadi ciuman yang lama dan begitu dalam, sampai tak sadar sudah ada Janu dan Jaxen masuk ke dalamnya.

"Ehm!" tegur Jaxen.

Dua manusia itu terperangah kaget, berusaha memperbaiki suasana yang canggung dengan berpindah posisi duduk.

Belenggu | Haruto ✔Where stories live. Discover now