📷 chapter f o u r t e e n

1.5K 189 9
                                    

Tidak terasa, pelaksanaan resmi acara inaugurasi jurusan Televisi dan Film hanya tinggal menunggu hari berganti saja, yakni tepat pada esok hari yang dimulai dari pukul empat sore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak terasa, pelaksanaan resmi acara inaugurasi jurusan Televisi dan Film hanya tinggal menunggu hari berganti saja, yakni tepat pada esok hari yang dimulai dari pukul empat sore.

Hampir seluruh mahasiswa yang terlibat lekas saja menuju auditorium sebagai tempat dilaksanakannya acara tersebut untuk mempersiapkan segalanya--meski tidak akan semuanya turun tangan. Namun, mengingat gedung tersebut baru saja dipakai untuk kegiatan workshop dari jurusan Ilmu Ekonomi, mereka pun perlu menunggu sejenak sampai area panggung benar-benar sudah di-clear up oleh panitia yang bersangkutan.

Sebagian dari mereka--termasuk Alsa, Jeremy, dan Kania--memilih untuk duduk di kursi penonton, sementara beberapa yang lainnya memilih untuk menunggu di luar sampai panggung sudah siap ditata kembali.

"Akhir-akhir ini kayaknya tiap jurusan banyak yang ngadain acara, ya nggak, sih?" Kania yang lebih dulu memulakan percakapan. "Sampe pusing sendiri gue saking banyaknya."

Mendengar hal itu, Jeremy kontan menengok padanya dengan raut heran. "Emangnya lo datengin satu-satu acaranya, sampe-sampe lo pusing sendiri?"

Kania mendecak pelan. "Justru karena pusing makanya nggak ada yang gue hadirin satu pun," sahut gadis itu. "Lagian banyak yang nggak seru. Gue malah sangat-sangat menunggu ada yang ngadain festival musik lagi dalam waktu dekat ini."

Alsa yang duduk diapit oleh Jeremy dan Kania tanpa sadar mengangguk setuju. Acara-acara seperti festival musik yang diadakan di berbagai kampus pasti menjadi salah satu yang paling dinantikan oleh para mahasiswanya guna melepas penat akibat kegiatan perkuliahan yang mampu membuat lelah batin maupun fisik. Dan mereka akan lebih beruntung lagi jika guest star yang datang merupakan penyanyi atau band yang tengah populer saat ini.

Contoh nyatanya sudah jelas, 'kan? Adalah Alsa yang dapat menonton Baswara Chandra untuk pertama kali di kampusnya sendiri tanpa perlu mengeluarkan dana yang cukup besar--sebab untuk mahasiswa Universitas Santosha sendiri mendapatkan potongan harga khusus.

"Nggak semua himpunan atau BEM di sini punya proker yang sama kali, Kan," sanggah Jeremy. "Kalau lo pengen nonton yang seru, tunggu aja beberapa minggu ke depan, dah. Kayaknya masih ada jurusan lain yang belum ngadain inaugurasi."

"Tau dari mana lo?"

"Kan gue bilang kayaknya."

"Sebenernya ada beberapa yang diadainnya cuma di ruang lingkup fakultasnya aja tau, Jer, nggak kayak inaugurasi kita yang bisa ditonton sama seluruh warga kampus."

"Tau dari mana lo?"

"Ya gue nyari tau, lah. Gue nggak sok tau kayak lo, ya, maap-maap aja nih."

Wah, gawat, batin Alsa. Jika Kania sudah mulai berbicara demikian, maka tak lama lagi perdebatan sengit antara sepasang manusia itu pasti akan dimulai. Alsa cepat-cepat menoleh pada Jeremy, dan benar saja, ia sudah tampak sangat siap untuk melawan Kania. Gadis berambut sebahu itu pun langsung mengambil tindakan dengan mendorong masing-masing bahu kedua temannya.

Through the Lens [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang