📷 chapter n i n e t e e n

1.3K 197 12
                                    

Munculnya notifikasi yang mampu membuat Radya cukup terkejut selain Alsa yang kembali mengikuti akun Instagram-nya adalah saat sang gadis kedapatan telah menyukai salah satu foto yang ia unggah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Munculnya notifikasi yang mampu membuat Radya cukup terkejut selain Alsa yang kembali mengikuti akun Instagram-nya adalah saat sang gadis kedapatan telah menyukai salah satu foto yang ia unggah. Yah, sejatinya hal itu memang biasa saja. Pasalnya, foto yang dimaksud merupakan potret Radya bersama Risha kira-kira sekitar tiga tahun lalu. Oleh karena itu, Radya pun tak bisa untuk tidak berpikir bahwa Alsa tengah men-stalk akunnya dan ia malah tidak berhati-hati.

Entah hal itu benar atau tidak, yang jelas kecerobohan Alsa telah sukses mengundang senyum geli di wajah Radya. Radya sangat yakin, di sana, Alsa pasti tengah dilanda panik serta memikirkan bagaimana caranya untuk meminta maaf. Ah, atau mungkin, Alsa justru lebih memilih untuk menghindar.

Ini cukup menghibur bagi Radya. Ia sungguh tak habis pikir, mengapa sejak pertama kali mereka bertemu Alsa kerap kali melakukan kesalahan padanya--meskipun untuk beberapa hal Radya sendiri sama sekali tak menganggapnya demikian, hingga pada akhirnya, laki-laki itu pun lagi-lagi menerima permintaan maaf dari sang gadis. Dan, alih-alih merasa tak tega, Radya justru merasa senang karena ia dapat kembali bersinggungan dengan Alsa.

Oleh karena hal tersebut, Radya ingin bermain-main sedikit. Ia sengaja mengirimkan DM pada Alsa untuk berterima kasih karena gadis itu sudah mengikuti balik akunnya. Lalu tak lama kemudian, tanpa disangka Alsa memberikan balasan. Namun, ia sama sekali tak mengungkit perihal apa yang telah ia lakukan sebelumnya.

Lantas, Radya kembali mengirimkan pesan lanjutan di mana ia memiliki maksud lainnya juga, yakni sebagai bentuk klarifikasi bahwa gadis dalam potret tersebut adalah saudara kembarnya sendir--sebab tidak sedikit orang-orang yang salah paham setelah melihatnya.

Sayangnya, Radya tak mendapat balasan sama sekali, dan sepertinya ia tahu apa alasannya. Maka dari itu, Radya pun terpaksa menyudahinya sampai di situ saja.

Embusan napas panjang Radya loloskan, lalu ia kembali melihat ke depan dan fokus sejenak pada kelompok yang tengah melakukan presentasi. Namun, tak lama setelahnya Radya menoleh ke samping kanan karena ia merasa ada seseorang yang memperhatikannya. Dan ternyata benar saja, Radya langsung mendapati Ojan yang sedang melayangkan tatapan curiga padanya. Radya tentu saja terheran melihatnya.

"Apaan?" Radya bertanya pelan.

"Gue liat-liat, makin sini lo makin mirip kayak orang lagi kasmaran dah, Rad," sahut Ojan dengan kedua matanya yang memicing. "Gue bener apa bener?"

Radya seketika tergeming. Apakah di mata Ojan terlihat sejelas itu?

"Lo begini kayaknya semenjak lo akhirnya ketemu sama cewek yang lo cari itu. Gue tebak, lo lagi memulai aksi PDKT ke dia sekarang. Gue bener apa bener, nih?"

Through the Lens [END]Where stories live. Discover now