27. RIP Si Kuning

57.7K 4.5K 273
                                    

Apa kalian pernah terjun bebas ke dalam kolam bersama sepeda? Aku pernah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Apa kalian pernah terjun bebas ke dalam kolam bersama sepeda? Aku pernah. Bersama Si Kuning. (Lol)

-Acia Ashana

"Kalian berdua lagi ngapain?"

Acia dan Sagara sama-sama terkejut mendengar suara yang sangat akrab di telinga. Sontak Acia mendorong dada Sagara ke belakang lalu berlari sekencang mungkin menjauh dari sana. Sementara Sagara memilih berdeham, menghadap ke depan. Kedua kaki ia lipat, duduk bersila menghadap pintu. Shit! Adegan romantisnya jadi terganggu oleh dua human yang sering ia namai makhluk astral.

"Ngapain lo berdua ke sini?" tanya Sagara. Ia bersandar ke sofa dengan ekspresi wajah ia buat setenang mungkin.

"Gini nih kalo udah punya pawang. Temen dilupain," jawab Tommy sambil melangkah masuk ke dalam, menuju Sagara. Melupakan peraturan penting yang dibuat oleh teman kejamnya itu.

"Sepatu lo! Bukaaa!" tunjuk Sagara.

"Cuma sepatu doang, Gar!"

"Saran gue, besok jangan pake kaki lagi ke sini, Tom." Reza melepas sandal yang ia kenakan. Berbeda dengan Tommy yang sudah duduk anteng di sofa, tentu dengan sepatu yang masih melekat.

"Njir, serem dong. Melayang kayak Mbak Kunkun." Tommy terkekeh.

Sagara celingukan kanan kiri, mencari keberadaan Acia yang menghilang entah kemana. Mungkin gadis itu sekarang berada di kamar. Sepeda baru berwarna kuning masih ada di samping sofa.

"Wih, Gara beli sepeda." Reza bersuara saat matanya menangkap sepeda yang masih baru.

"Njir, kuning kayak telor ceplok!"

"Wanjai, pake keranjang juga nggak tuh. Ini tuh cocok buat lo bawa keliling, Gar. Jual batagor."

"Setuju banget gue. Batagor keliling. Kasih spanduk di belakangnya. Batagor Mang Gara Kasep!" Reza mengacungkan jempol.

Sagara mengembuskan napas berat. Jika Tommy dan Reza sudah disatukan seperti ini, tidak akan pernah diam. Selalu heboh sampai membuat kepala pusing. Tanpa mengeluarkan suara sedikit pun, bantal melayang menimpuk dua cowok itu.

"Setelah gue teliti, ternyata tamu modelan kayak lo berdua ngalangin rezeki yang mau masuk ke rumah," ujar Sagara pedas.

"Kejam lo, Gar!" Reza dan Tommy menangkap bantal yang di lempar pada Sagara lalu memeluknya. Keduanya menampilkan wajah melas.

Bunyi notifikasi dari ponsel Tommy buat Sagara dan Reza menoleh. Setelah membaca pesan tersebut, Tommy pun menyimpan kembali ponselnya. Jadwal latihan basket diundur sekitar setengah jam lagi.

"Lo nggak ikut latihan?" Baru saja Reza menyadari jika Sagara belum mengenakan seragam basket.

"Besok."

TOUCH YOUR HEART (TERBIT)Where stories live. Discover now