35. Pertandingan Basket

50.4K 4.3K 511
                                    

"Kak Sagara, gendong!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kak Sagara, gendong!"

"Udah malem ini, buruan ke kamar. Tidur. Gue lagi latihan. Lo nggak liat temen gue banyak di sana?" Sagara mendongakkan dagu.

"Pokoknya, Acia mau gendong!"

Sagara berdecak sebal. Saat ini ia tengah latihan basket bersama teman satu tim-nya, di taman belakang rumah. Bagaimana mungkin ia menggendong Acia, mengantar gadis ini ke kamar? Elvan, Sanda, Rico dan beberapa pemain cadangan ada di tempat itu. Jika hanya ada Reza dan Tommy, ia tidak akan keberatan. Bahkan, mengantar Acia sampai ke planet mars pun, Sagara akan siap.

"Nggak mau. Yang ada temen gue curiga. Sana, pergi!" usir Sagara pada Acia yang tengah rebahan di kursi kayu sambil mencomot yupi.

Acia menggembungkan pipi. Ia mager jalan sendirian menuju kamar. Sagara terus mengusirnya, tidak membiarkan dirinya mengamati semua anggota tim basket yang tengah latihan. Padahal, ia belum mengantuk sama sekali. Yupi pun belum habis.

"Acia bareng Kak Sagara aja, deh. Acia belum ngantuk. Mau ngabisin yupi dulu." Acia mendongak menatap Sagara.

"Sekarang aja. Angin malem nggak cocok buat kulit!" Sagara masih kukuh pada pendirian, mengusir Acia agar meninggalkan taman belakang.

"Nggak mau. Acia mau di sini," rengek Acia dengan bibir cemberut. Di kamar ia akan mati kebosanan sendirian, tanpa Sagara.

"Lo tuh ya! Bilang aja mau caper sama temen gue! Dasar ganjen!" Sagara yang kesal tingkat tower menjewer telinga Acia, kemudian beranjak menuju temannya yang tengah mengoper bola.

"Acia enggak ganjen." Acia berdecak seraya mengusap telinganya yang selalu jadi sasaran empuk Sagara saat tengah kesal dan marah.

Sagara sudah bergabung bersama semua anggota tim yang sangat keras berlatih dari jauh-jauh hari. Tiga hari menjelang pertandingan, mereka berlatih dari sepulang sekolah. Kadang malam pun juga latihan sekitar dua atau tiga jam. Seperti saat ini.

Acia mengamati Sagara. Singa galak yang super aktif. Mendribble bola lalu mengopernya pada Reza yang posisinya tak jauh dari Tommy. Kemudian Sagara berlari menuju ring, mengangkat tangan, ingin menerima bola yang akan di oper oleh temannya itu.

"Pasti capek banget latihan tiap hari," gumam Acia seraya mencomot yupi berwarna orens. Yupi pemberian Tommy saat pertama kali datang ke sini, sebelum Elvan dan tim cadangan datang.

Hampir saja di lupakan. Tommy datang dengan sepeda berwarna ungu. Katanya, stok sepeda berwarna kuning tengah habis. Jadilah membeli yang warna ungu saja. Hal itu membuat Sagara tepuk jidat. Tommy dengan sepeda ungu. Sementara Reza datang dengan motor matic mamanya. Padahal, bisa saja Reza berboncengan dengan Tommy jika cowok itu mengizinkan.

Tring

Ponsel Acia berdenting. Dengan sebelah tangan, Acia meraba ponsel kemudian mendudukkan diri. Satu notifikasi dari Kenzo. Segera Acia masuk ke ruang obrolan.

TOUCH YOUR HEART (TERBIT)Where stories live. Discover now