bagian satu

9.5K 377 1
                                    

Daritadi Haechan gak kedip sama sekali menatap mark. 
Hal itu di sadari mark dan lelaki itu kadang berdecak kesal akibat ulah adik dari temannya itu.
Bukan rahasia lagi soal Haechan yg menyukai Mark.  Dari kelas 1 SMA gadis itu seakan gak ada lelahnya merecoki Mark.

"kak Mark ganteng, aku suka"

"chan" tegur Renjun.

Kasian Mark, keliatan banget gak nyamannya.

"apa sih kak" decak kesal Haechan karena kakaknya itu menegurnya.

"bunda" adu Renjun ke bunda wendy.

"ada apa sayang"

"adek bun"

"Haechan" panggil wendy.

"sorry ya Mark"

"it's ok ren" balas Mark dengan senyuman teduhnya.

Haechan meleleh,  senyum Mark manis banget.  Gak baik buat jantung Haechan. 

"tu kan,  kak Mark kalo senyum gantengnya nambah lagi berkali kali lipat" komentar Haechan.

"chan,  Mark risih tau gak sih,  bisa gak sih gak usah gangguin"

"kak Mark mau minum apa biar haechan buatkan? "

Mengabaikan sang kakak,  Haechan malah bertanya pada Mark.

"apa aja chan"

"serius? "

Mark hanya memberikan anggukan.

"kalo gitu aku kasih cintaku ya" goda Haechan.

Mark menghela nafas berat,  masuk kedalam rumah Renjun adalah beban yg sangat berat untuk Mark.  Emosinya benar benar di aduk,  mau marah tapi gak enak pasalnya Haechan itu adik sahabatnya,  kalo gak marah tu perempuan makin menjadi jadi,  Mark lelah.

"terserah kamu" pasrah Mark.

Haechan dengan girang berlari kearah dapur untuk membuat minuman untuk Mark dan kakaknya.  Tiap Mark ke rumah,  mendadak aja Haechan rajin ke dapur,  buat minuman,  cemilan,  sekalian caper sama mas crush kan.
Haechan itu gak manja sebenarnya tapi malas,  dia bisa melakukan pekerjaan rumah tapi ya kembali lagi,  jiwa malasnya sudah mendarah daging,  di saat Renjun berkutat dengan pekerjaan rumah tu anak malah dengan santainya ngedrakor di kamarnya.  Ada Mark baru jiwa rajinnya bangkit.

❤❤❤
Mood Mark mendadak buruk pas masuk ke dalam rumah mewahnya.  Pendengarannya langsung di sambut sama suara ribut kedua orang tuanya.
Mark melewati kedua orang tuanya begitu saja.

"Mark" panggil ayahnya.

Mark gak menyahut,  jangankan menyahut,  menatap kedua orang tuanya saja malas.

"lihat hasil didikanmu,  lama lama anak itu keras kepala seperti kamu" marah Soo hyun kepada istrinya.

"halah,  kamu yg gak becus jadi kepala keluarga,  jangan memojokanku,  kau itu laki laki brengsek" marah Dee hae.

#
Mark menghela nafas dengan gusar.  Keributan di luar belum juga reda, Mark yg tadinya mau istirahat malah mengurungkan niatnya. 
Mengambil kunci motornya lalu keluar dari rumah.

"mau kemana lagi kamu? " tanya Soo hyun.

"gak usah perduli yah,  lanjutin aja bertengkarnya" ujar Mark dingin lalu keluar dari rumah sembari membanting pintu dengan keras.

Mark menjalankan motornya menuju satu tempat,  tempat favoritnya kalau lagi suntuk.

"kak Mark"

Mark memejamkan matanya,  dia lupa sama satu mahkluk tuhan yg satu ini.  

Love You kak Mark (markhyuck gs) Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz