Kedua orang tua Jaemin sangat shock melihat keadaan Haechan. Mereka sudah tau masalah Haechan tapi mereka gak menyangka kalau anak ini akan di perlakukan seperti ini. Ada apa dengan keluarga Haechan? Dalam keadaan ini harusnya mereka merangkul Haechan, bukan malah menyakiti fisik dan mental anak itu. Jaemin menatap ibunya, "mi bo__
"bawa ke kamar kamu sekarang" potong kristal cepat saat tau kalau anaknya hendak meminta ijin untuk membawa Haechan ke kamarnya.
Jaemin membawa Haechan ke kamarnya.
"ganti baju dulu ya"
Haechan hanya mengangguk. Jaemin mencari baju di lemarinya, gak terasa airmatanya ikut jatuh. Hatinya ikut sakit melihat keadaan sahabatnya. Setelah berganti baju, tiba tiba kristal masuk dengan kotak p3k di tangannya.
"sayang, obati dulu luka di wajah Haechan"
"thanks mi"
Kristal menatap Haechan sedih, apalagi melihat rambut anak itu yg di gunting dengan asal asalan.
Krystal keluar dari kamar Jaemin dengan perasaan yg sedih. Membayangkan Haechan adalah Jaemin, Krystal gak akan tega menyakiti anaknya seperti itu sebesar apapun kesalahan anaknya.
Jaemin menghampiri Haechan, mulai mengobati luka sobek di sudut bibit Haechan, gak lupa mengoleskan salep di beberapa lebam di wajah sahabatnya. Haechan hanya diam daritadi.