Mark seperti orang gila sekarang, Haechan gak ada dimana mana, Dee hae dan Soo hyun juga enggan buka suara sama sekali. Semua ini karena sikap keras kepala Mark. Dia menolak menandatangani surat cerai mereka, bahkan dia menghancurkan surat cerainya begitu saja. Itu artinya mereka belum cerai. Haechan di larikan ke rumah sakit karena tiba tiba saja dia pingsan, setelah itu, Haechan menghilang begitu saja. Dee hae dan Soo hyun juga bersikap biasa saja, seolah gak terjadi apa apa, hal itu mampu membuat Mark semakin frustasi. Mark merenung di kamarnya sembari menggenggam cincin pernikahan milik Haechan yg sudah gadis itu tanggalkan. Lemari Haechan kosong. Air mata gak bisa Mark bendung lagi, sekarang dia sadar siapa yg hatinya inginkan. Sangat terlambat, Haechan sudah pergi entah kemana, bahkan Mark juga gak tau apa yg terjadi di rumah sakit karena Soo hyun gak mengijinkannya kesana. Beberapa rumah sakit Mark datangi tapi gak ada yg tau, beberapa rumah sakit yg Mark datangi mengatakan kalau gak ada pasien bernama Haechan.
Di kamar yg gelap itu Mark meratapi kebodohannya, kenapa dia terlambat menyadari perasannya? Mark menepuk nepuk dadanya dengan keras, berusaha meredakan sesak di dadanya, usaha itu gak berarti apa apa, yg ada hatinya makin sakit, dadanya serasa seperti di jepit. Bayangan wajah kecewa Haechan, bayangan wajah terluka Haechan, bayangan tatapan kosong istrinya, dan yg terakhir, saat Haechan menitikan airmata sebelum jatuh pingsan. Mark merasa sangat bodoh, setan apa yg merasuki dirinya sampai tega menyakiti gadis sebaik itu. Semua karena rasa penasarannya, berakhir hancur seperti ini. Mark mengambil hp nya, membuka galeri, melihat foto Haechan yg dia ambil tempo hari.
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
(itu editan orang, aku ngambil punya orang, maaf ya buat pemiliknya tapi jujur aku lupa aku ngambil ini dimana🙏😭)
Tangisnya kembali pecah sembari memeluk Hp nya yg layarnya di penuhi wajah Haechan. Tatapan itu, tatapan yg sangat polos, tatapan yg sangat lembut. Haechan gadis yg baik, sangat baik malah tapi kenapa dia tega menyakiti wanita itu.
"plis kasih aku kesempatan chan, kasih kesempatan buat laki laki brengsek ini, janji chan, ini kebodohanku yg terakhir" gumamnya penuh mohon.
"maafin papa nak" gumamnya lagi sembari menunduk dalam.
❤❤❤ Lucas menjemput Mark di kampus, mobil Mark tiba tiba mogok soalnya. Saat hendak turun dari mobil, Lucas menghentikan pergerakannya, ada Renjun bersama Mark. Lucas sangat penasaran, dengan ragu membuka kaca mobilnya hanya untuk mendengar obrolan kedua orang itu.
"kamu yg minta kita memulai Mark dan sekarang kamu mau lepasin aku gitu aja? Bukankah kamu mencintai aku? "
Lucas merasa tertarik dengan topik pasangan brengsek itu, semakin melebarkan kupingnya, ini sangat menarik.
"aku salah, aku minta maaf, aku sadar satu hal sekarang, bukan kamu lagi yg hati aku mau, aku terlalu bodoh karena rasa penasaranku, sekarang aku sadar, Haechan yg aku mau!"
