bagian enam belas

3.6K 307 21
                                    

Setelah  bertemu dengan Jaemin,  Mark langsung menemui kedua orang tuanya.
Mungkin akan susah mengumpulkan kedua orang tuanya dalam satu tempat karena orang tuanya saat ini sedang dalam proses percerain. Sejak ayahnya Melayangkan gugatan cerai,  keduanya gak pernah ketemu satu sama lain di rumah selain di pengadilan.
Mark mengejutkan sang ibu dengan kondisinya yg babak belur.

"kamu berantem sama siapa? " tanya ibunya.

"aku gak berantem mi tapi aku di pukul"

Dee hae menatap Mark "siapa yg pukul kamu? "

"itu gak penting mi, sekarang aku mau ngomong penting"

"banget? " tanya Dee hae.

"iya mi"

Dee hae ikut duduk di samping Mark.

"Mi,  bisa gak mami suruh papi ke sini"

"ngapain?  Mami gak sudi,  papi kamu lagi cari lonte di luar sana"

Dee mendadak jengkel.

"kalau gitu biar aku aja yg telpon papi"

"terserah kamu"

Sebenarnya Mark juga malas melibatkan kedua orang tuanya,  keduanya sama sama keras kepala,  selalu ribut kalau berdua,  tapi ini sesuatu yg penting,  mau gak mau Mark harus melibatkan kedua orang tuanya.  Menurunkan egonya serendah mungkin hanya untuk masalah dia dan Haechan.

"hallo nak,  kok tumben telpon papi?  Mimpi baik apa nak? "

Itu seperti sebuah sindiran,  Mark dalam hati sudah mulai dongkol tapi gak boleh menunjukannya.

"iya pi,  ada hal penting yg harus aku bicarakan dengan mami dan papi"

Soo hyun mulai tampak serius sedangkan Dee hae berusaha untuk gak eye contac sama suaminya. 

"aku menghamili anak orang"

Baik Dee hae maupun Soo hyun membeku seketika sembari menatap putra satu satunya mereka itu dengan tatapan gak percaya.

"maaf,  aku dalam keadaan mabuk saat itu" sesal Mark.

"tunggu,  papi akan pulang! "

Sambungan video terputus.  Mark menatap Dee hae "Mi"

Dee hae menampilkan ekspresi tenangnya "tunggu papi kamu baru kita bicarakan ini"

Mark menunduk "mami gak marah?"

"mami gak akan marah kalau kamu sadar akan kesalahan kamu, dan juga janga lupa bertanggung jawab" ujar Dee hae dengan senyum hangatnya.

Mark gak menyangka mami nya akan mengatakan hal semenenangkan seperti ini.  Dia pikir dia akan di maki bahkan di pukul tapi kenyataan yg ada di depan mata membuat Mark merasa lega.

Gak lama Soo hyun datang.

Dee hae menyambut suaminya dengan hangat,  Mark di buat bingung.  Ada apa dengan kedua orang tuanya?
Tadi mereka tampak sepergi musuh tapi sekarang?  Seperti gak terjadi apa apa.

"hay boy" sapa Soo hyun pada Mark dengan senyum bangga terlukis di bibirnya.

Padahal tadi Mark sudah waspada, takut di hajar sama papi nya,  reaksi papi nya gak beda jauh dengan maminya,  dalam hati Mark merasa tenang meskipun agak menjanggal.

"jadi? Siapa wanita malang itu nak? " tanya Soo hyun.

"Haechan" jawab Mark.

"bukannya kamu punya pacar?  Papi tau pacar kamu dan namanya bukan Haechan"

Love You kak Mark (markhyuck gs) जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें