bagian tiga puluh enam

3.2K 373 84
                                    

Renjun menghajar orang di sebelahnya dengan brutal, tangannya yg sebelah kiri dengan kuat memegang selimutnya.

"kamu siapa? " tanya Renjun murka.

"bangsat,  kamu siapa? " ulangnya lagi karena gak mendapat respon.

Dada Renjun bergemuruh hebat,  emosi menguasainya saat ini.

Bug

Renjun menendang orang itu sampai terjatuh kebawah.

Auww

Orang itu meringis sembari memegang pinggangnya.  Renjun memalingkan wajah saat melihat lelaki asing itu telanjang bulat. 

Dengan gusar Renjun mengambil pakaiannya lalu memakainya,  setelah itu Renjun menarik lelaki tadi dengan kasar.

"apa apaan sih,  sakit jalang" maki laki laki itu saat Renjun menjambak rambutnya.  Renjun merasa sangat terhina saat laki laki itu menyebutnya jalang.

Laki laki itu menatap Renjun "tadi malam ada mendesah sekarang sok sok'an marah,  sifat jalang banget,  gak heran"

Plak

"GUE BUKAN JALANG ANJING! " ujar Renjun marah.

"kalau bukan jalang ngapain kamu masuk ke kamar aku"

Renjun tertegun,  dia yg masuk ke kamar laki laki ini,  yg benar saja.

"kamar nomor berapa ini? " tanya Renjun.

Laki laki itu bangun lalu memakai kolornya,  "119" Jawab nya singkat.

Renjun membeku, apa yg sebenarnya terjadi.
Renjun mengambil tas nya, hendak keluar.

"tunggu, mana nomor rekeningnya biar nanti ku transfer"

Renjun berbalik,  menatap laki laki itu dengan nyalang "gue bukan jalang"

Laki laki itu tampak santai,  "yaudah, btw,  desahan kamu seksi banget,  aku suka"

Renjun langsung keluar,  area privasinya terasa sangat sakit. Renjun masuk di kamar sebelah,  Mark tidur dengan sangat damai. 
Renjun menutup pintu lalu menghampiri Mark yg masih terlelap,  apa yg sebenarnya terjadi?  Renjun benar benar gak ingat apa apa.
Renjun sangat marah dengan apa yg terjadi,  tapi kemudian dia menatap Mark intens,  sebuah ide muncul di kepalanya.  Ini lebih mudah.

Renjun menanggalkan seluruh bajunya lalu, setelah itu dia mengacak rambutnya sampai berantakan. Renjun benar benar memanfaatkan keadaan yg ada.  Setelah itu Renjun juga menanggalkan baju Mark,  naik keatas kasur lalu mengguncang tubuh Mark.
Mark gak terganggu sama sekali,  Renjun gak menyerah,  kembali mengguncang tubuh Mark tapi tetap saja gak berhasil.  Renjun menyerah,  menempeli Mark lalu tersenyum. Ini bahkan jauh lebih mudah.

❤❤❤
Lucas ke apartemen Mark dengan khawatir,  dia teringat pesan Renjun kemarin. Jangan bilang Mark kesana soalnya telpon Mark gak di angkat dari semalam.  Lucas jadi panik.  Kenapa dia sampai lupa soal pesan Renjun.  Lucas menekan beberapa angka, Lucas memang tau pasword apartemen Mark.  Saat masuk Lucas mengernyit,  gak ada Mark di sana. 

"sial"

Lucas segera keluar,  semoga saja Mark ada di rumahnya,  Lucas membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi,  saat sampai di sana Lucas semakin di buat panik,  Mark gak ada di sana.

"sial sial sial"

Satu tujuan lagi,  Lucas segera ke hotel yg Renjun kirimkan alamatnya.  Dada Lucas bergemuruh,  semoga gak seperti yg dia pikirkan. 
Lucas bertanya pada resepsionis di sana,

Love You kak Mark (markhyuck gs) Where stories live. Discover now