Lima Belas

6.8K 1.1K 83
                                    

Menghela nafas Elona berusaha membuat rileks raut wajahnya.

Dia manarik nafas, menekuk kedua pipinya, dan menyemangati diri sendiri dengan beberapa kata penenang.

Hu~ha~hu~ha...

Ia tidak boleh memasang raut wajah buruk dan membuat Ares bertanya-tanya.

Jadi....

Ayo Elona.

Semangat!

"Ares!" Dia membuka pintu.

Gellan yang sedang membaca koran bekas menolah dengan cepat, ia menatap Elona. "Halo Kakak," sapanya dengan raut wajah datar.

Elona tersenyum bahagia, ia berlari dan langsung memeluk adiknya itu. "Berikan kakak nafas buatan Ares!" Dia menghirup aroma tubuh Ares banyak-banyak.

Gellan mendorong Elona, pipinya merona. "Ogak! Lepasin! Sesak!" Gellan kira ia sudah mulai terbiasa dengan Skinship gadis ini, ternyata belum.

"Lihat! Kakak bawa makanan enak malam ini!" Ia membuka bungkus plastik yang ia tenteng sejak tadi. "Bebek Goreng spesial dari tempat kakak kerja dan gaji yang datang lebih cepat di tengah bulan!" Dia juga menunjukkan amplop cokelat yang terlihat tebal. "Kita bisa hidup sampai sebulan dengan ini." Elona tersenyum kecil.

Gellan terdiam, ia menatap wajah gadis itu dengan konyol. "Kakak berhenti tersenyum, itu menyebalkan."

"Eh?" Elona tertegun.

"Jangan berpura-pura, itu menyebalkan." Gellan mengalihkan pandangannya, dia tidak seperti Elona yang biasanya.

Senyum palsu, itu dibuat-buat.

Bahu Elona menurun, gadis itu duduk di hadapan Gellan dengan wajah tanpa senyum.

Wajah kosong tanpa ekspresi.

"Kakak engga pernah bisa bohong yah dari Ares..." Ia mengelus pipi adiknya, hari demi hari kondisi Ares terlihat lebih baik.

Pipinya lebih tembam, tubuhnya lebih berisi, bahan tingginya naik 0,5 cm.

"Kamu tahu..." Elona menghela nafas, ia tersenyum lemah. "Maaf tapi kakak dipecat."

"Kenapa?" tanya Gellan.

Elona terkekeh pelan. "Karena kakak melakukan kesalahan."

"Kesalahan jenis apa? Kok sampai dipecat?" Itu aneh biasanya jika seorang pelayan melakukan kesalahan paling cuma diberi peringatan.

Gellan tidak percaya gadis seperti Elona melakukan kesalahan yang cukup besar seperti mencuri atau korupsi, kesalahan seperti apa yang dia lakukan sampai harus dipecat?

"Hehehe," Elona cengengesan. "Tidak apa-apa, kakak bisa cari pekerjaan lagi, jangan khawatir." Dia memeluk Gellan dengan erat.

Gellan hanya diam, ia membiarkan wajahnya tenggelam di dada gadis itu.

"Selama ada Ares, kakak akan selalu baik-baik saja."

Jadi tolong.....

"Tolong tetaplah hidup..."

Bahu Elona bergetar.

Punggung Gellan basah.

Dia menangis.

Untuk pertama kalinya Gellan melihat gadis yang selalu terlihat kuat itu menangis.

Tidak ada suara.

Dia menangis dalam diam.

Elona tersentak ketika Ares menepuk-nepuk punggungnya, gadis itu terkejut.

"Cup, cup, cup, tidak apa-apa, semuanya akan baik-baik saja, menangis lah untuk malam ini, besok kakak harus kembali bekerja, tertawa, dan bersikap seperti biasanya, janji yah."

Your Guardian Angel (The End)Where stories live. Discover now