5

10.5K 632 0
                                    

happy reading 🐣

~~~

      hari sudah sore namun masih belum ada tanda kalau kelas berakhir,kevin pun sudah
menata rapi barangnya kedalam sebuh lemari kosong yang pastinya itu ditujukan untuknya karena kevin sempat mengintip salah satu lemari disudut lain yang sudah terisi pakaian, mungkin milik roommate nya.

nampaknya dunia yang sekarang dipijakinya masih berada diabad yang sama seperti dunia modern asalnya dulu.dilihat dari barang-barang yang memfasilitasi ruang kamar serta pengawalnya juga menyelipkan sebuah ponsel siap pakai padanya.

"persetan sama si Darrel itu,gue juga bisa keluar dari sini sendiri, sama sekali gak bahaya"

tidak ada aturan pasti dalam berpakaian diluar kelas hingga para murid dapat berlaku lebih santai.begitu juga dengan kevin yang memakai celana pendek serta kemeja putih,menurutnya tidak ada yang perlu dicemaskan karena ini sekolah elit khusus pria.

otot paha kencang tercetak jelas juga dada bidangnya mampu membuat setiap pasang mata meneteskan liur.

ponselnya terlempar keatas ranjang tak dipedulikan kevin,dia hanya mencari keberadaan kunci kamar lalu segera bergegas keluar mencari angin juga berencana mengelilingi sekolah besar ini.dia harus mencari jalan tikus disekitar sini supaya saat bosan didalam kelas nanti,kevin bisa menyelinap keluar.

kondisi asrama memang sepi dan tenang karena tentu saja para murid tengah bergelut dengan buku dan pena didalam kelas sana.letak asrama dan sekolah tidak begitu jauh,hanya berjalan lurus sekitar 10 meter dan belok kanan saat menemui perempatan jalan.

"harga memang sesuai dengan kualitas"
dilanjutkan langkah menyusuri halaman depan sekolah, sekitar dua puluh atau lebih murid-murid memenuhi lapangan berlarian mengoper bola.disekolah ini juga memiliki kegiatan seperti sekolah kebanyakan namun tentu saja kualitas dan mutunya jauh lebih tinggi.

sekali lihat mungkin kevin bisa memaklumi kala seorang pria berwajah imut dan terkesan lembut duduk dipinggir lapangan, bersorak pada para pria yang tengah berolahraga.namun terkutuklah suara mendayu-dayu mereka,kevin merasa merinding saat seseorang pria berlari keluar lapangan hingga langkahnya menghampiri pria lainnya.

"what the....hell?ini gila,kenapa mereka melakukan itu?!are you kidding me?kissing?!"

keanehan apa lagi yang didapatnya dalam sehari ini,kenapa para pria itu berciuman?dan apa pula si pria yang lebih besar itu, kemana dia pikir tangannya pergi?
tak kuat menahan gejolak perutnya kevin memutuskan pandangan dari pria-pria gila itu,apakah benar mereka kumpulkan bangsawan,kenapa para bangsawan melakukan sesuatu yang menyimpang seperti ini.

"sangat menjijikkan"
sebagai pria sejati dan bergelut dalam kegiatan yang sangat manly didunianya tentulah kevin tidak bisa menerima jika seorang pria merasakan sesuatu hal menjijikkan itu pada lelaki lainnya.ingat laki-laki.

"bukankah itu hal yang biasa mengingat perbedaan gender mereka?"
kevin tersentak kaget mendapati pemuda yang lebih pendek darinya berucap demikian.penampilan yang rapi dengan kaca mata baca bertengger manis diwajah kecilnya.mungkin memang disini banyak menghasilkan pria-pria mungil dan sedikit bertulang lunak seperti ikan dalam kaleng pikirnya geli.

'gender'
kata itu pernah dibacanya dalam diary hitam,dia juga mengingat bahwa disini dia berstatus alpha... resesif?atau mereka juga mengatakan bahwa dia be..ta?
jelas dia tidak paham apa maksud status yang dibicarakan si tuan muda itu namun bukankah akan tampak sangat bodoh jika dia kembali mempertanyakan apa itu gender pada pria ini.

"oh iya....gender"kepalanya mengangguk pelan agar tidak ketahuan bodoh saja membuat orang asing itu tersenyum halus,sangat bangsawan pikirnya iri.

"kamu seorang beta? pheromone kamu tidak berbau manis seperti omega tapi juga tidak terlalu kuat seperti para alpha,jadi?"
kevin menggaruk tengkuknya canggung,dia tidak mengerti istilah yang diucapkan pria ini.
"aku juga belum tau"
jawabnya mendapat pelototan aneh.biasanya mereka sudah dapat mengetahui status saat masa pubertas namun kenapa pria tinggi ini belum juga tau jati dirinya.

"mungkin sebentar lagi kamu bisa mendapatkan heat atau rut pertamamu,atau tidak keduanya karena mungkin statusmu beta?oh..kamu anak baru disini?aku belum pernah melihatmu sebelumnya,dan kamu sangat sangat menawan"
kalimat terakhir diucapkan dengan penuh puja membuat kevin menoleh malu, sial kenapa tiba-tiba wajahnya memerah begini.

"iya aku anak baru"
rasanya hanya kalimat itu yang dapat disampaikannya, Kevin semakin tidak mengerti apa yang ditanyakan padanya.tanpa sadar mereka berdua saling melempar tanya dan mulai bercerita mengenai diri masing-masing.beruntunglah ada yang mau mengajaknya bicara dan pandai mencari topik percakapan hingga kevin tidak merasa canggung.

"aneh rasanya,kita sudah berbicara banyak namun belum berkenalan dengan baik.
kamu bisa panggil aku aiden,dan ya...aku seorang omega.seperti kebanyakan omega, pheromone kita berbau manis"
aiden,bangsawan berstatus omega yang gila belajar hingga tidak memiliki waktu menjalin pertemanan.dia mau menyapa kevin duluan karena mendengar pernyataan aneh dari kevin, dan juga siapa yang bisa menolak pesona memikat dari anak baru ini.

"panggil aku kevin"
hanya sebatas perkenalan singkat namun bisa membuat pemuda aiden tersenyum hangat.entah lah,kenapa saat berada didekat kevin dia tidak merasa terancam meskipun,dari segi postur tubuh semua orang bisa beranggapan jika kevin adalah seorang alpha.memang benar namun siapa yang tau dengan kevin yang sekarang?si atlet yang tersasar.

brrakkk....bughhh...
langkah mereka mengelilingi sekolah terhenti kala jauh didepan sana beberapa orang pemuda nampak berselisih paham hingga adu jotos tidak dapat dihindarkan.nampaknya bukan sama-sama mengadu kekuatan,namun hanya beberapa orang pemuda yang memukuli seorang pemuda yang telah terkapar lemah.

dulu dia selalu diajarkan untuk berlaku adil setiap menghadapi lawan dipertandingan hingga jika mereka sudah nampak lemah dan tak mampu melawan lagi,maka dia juga tau batasan diri.

"jangan melampaui batas,kalian buta apa gimana?gak liat dia udah mau mati gitu"
kalimatnya datar namun cukup keras hingga hantaman bertubi-tubi itu terhenti.
aiden yang diserang panik melihat siapa yng mereka hadapi segera meraih lengan Kevin, menarik-narik kuat agar segera beranjak dari sana, nyalinya sangat ciut jika harus menghadapi anak bangsawan paling tersohor dan sangat disegani itu.

"apa?! kamu takut sama mereka?ckkk....diam disini,lihat dan amati caraku melawan bajingan itu"

sementara aiden yang panik sendiri dengan aksi nekat kevin menantang iblis sekolah,lain lagi dengan pria diujung sana yang berdecih tidak peduli.
"lo pergi!... sekarang kita punya main baru"
ucap seorang pemuda jangkung pada siswa yng dipukuli sebelumnya.

tbc....


asmodeus(End)Where stories live. Discover now