26

6.4K 481 3
                                    

happy reading 🐣

~~~

     sudah hampir dua jam lamanya kevin menghabiskan waktu dengan Rihanna hingga hari sudah menjelang malam.mereka memang dibebaskan untuk keluar dari lingkungan asrama dengan batasan waktu yang telah ditentukan.awalnya Rihanna berkata ingin ditemani membeli beberapa barang lalu dilanjutkan dengan berputar-putar mengelilingi toko yang cukup besar.

mereka berhenti disebuh restoran yang masih berada disekitar toko,memakan hidangan berkuah sembari berbincang santai memang sangatlah menyenangkan.disini kevin merasa kembali menjalani masa remajanya dengan normal,berteman dengan banyak orang serta menghabiskan waktu remaja tidak seperti dirinya didunia asal yang selalu berada diruang latihan.

"kamu mau beli sesuatu?"
tanya Rihanna terus memandangi kevin yang sibuk mengunyah, berpikir akan sangat sempurna jika kevin menjadi pasangannya namun sayang sekali kevin malah dijodohkan dengan sepupunya.
"kita langsung balik aja"
jawab kevin sekenanya.tidak tau lagi hukuman apa yang akan mereka beri jika ketahuan pulang terlambat ke asrama.

"lo yakin mau kirim foto mereka sama  karlos?"

"gue mau tau karlos bakalan kesini atau gak,kita tunggu aja"
beberapa teman karlos memang sering keluar malam untuk mencari angin dan mereka merasa beruntung saat melihat kevin juga ada ditempat yang sama,juga nampak dekat dengan gadis muda yang mereka kenal sebagai kakak sepupu karlos.

selesai membayar,sekarang mereka berjalan berdampingan menuju jalanan untuk memesan taksi, Rihanna sesekali akan mengelus rambut kevin dan membenarkan jaket yang kevin pakai semua tak lepas dari pandangan para pemuda didalam sana.

tak menunggu lama terdengar suara motor menderu keras hingga berhenti didepan restoran,agak jauh dari tempat dimana kevin dan Rihanna berdiri.

kevin menatap lama pada pemuda yang duduk diatas motor hingga kaca helm yang disingkap keatas membuatnya baru mengenali pemuda itu.
"kamu gak apa-apa balik sendiri kan?aku ada urusan sebentar sama dia"
taksi yang mereka tunggu telah berhenti namun kevin tidak berencana untuk naik karena karlos yang terus menatapnya memberi kode padanya  agar segera mendekati.

"santai,cepat sana nanti gilanya kambuh lagi kalau nunggu lama"
Rihanna tersenyum cuek lalu melangkah masuk setelah kevin membukakan pintu taksi,melambai sedikit sebelum mobil melaju.

"mau ngapain lagi nih orang"
decaknya kesal,darimana karlos tau dia sedang disini batinnya bertanya.
sedangkan didalam restoran teman-teman karlos berkerubung kearah pintu masuk untuk melihat apakah benar itu karlos atau bukan,dan senyum lebar mengembang dari bibir mereka,si alpha yng terkenal dingin sekarang berubah menjadi budak cinta hanya untuk kevin,karena setau mereka saat karlos berpacaran dengan leora mereka tidak menemukan sifat ini pada diri temannya.dan pernyataan kandasnya hubungan karlos dengan leora  pagi ini disetujui oleh mereka semua.

kembali pada pasangan pemuda yang saling melempar tatapan sengit.kevin yang masih menjauhi karlos dan karlos yang dibakar rasa cemburu membuat percikan api dimata mereka semakin membara.
"gue lihat lo jalan sama anna,dan gue gak suka kevin"
karlos yang pertama membuka suara hingga kevin memutar mata jengah.kenapa pria ini harus menyatakan ketidaksetujuannya apabila dia pergi dengan Rihanna bukankah dia juga memiliki pacar yang harusnya dijaga.

"dan gue gak peduli lo suka atau gak, jangan ikut campur urusan gue lagi dan kita anggap kejadian-kejadian kemarin gak ada,lupakan  semuanya!"

kevin berterik marah,karlos selalu bertingkah semaunya hingga membuatnya bingung sendiri.hubungan mereka saja tidak ada dan hanya terikat perjodohan konyol, mana mungkin karlos akan benar-benar serius padanya.
"lo harus peduli karena gue mate lo kevin!"
karlos menarik kerah jaket kevin kuat hingga pemuda itu tertarik kearahnya.

"lepas sialan!lo mau mukul gue?! ayok pukul biar lo bisa cepat pergi dari sini!"

kevin terus memaki dengan nada tinggi tak peduli apakah ada yang menonton pertengkaran mereka, biarlah selesai hari ini dan mereka tak perlu bertemu lagi.
"segitu pengennya lo gue pukul?lo bilang salah gue dimana bangsat!kenapa lo tiba-tiba menjauh gitu aja?!"
karlos mengencangkan cengkraman pada kerah baju Kevin hingga pemuda itu sedikit berjinjit dengan wajah memerah,nafasnya tercekat.

sshhh...
"alphaa.....gak..hahhh..bisaa naafashh..."
kevin meraih tangan karlos agar melepaskan cekikannya hingga tubuhnya kembali menyentuh jalanan setelah karlos melepaskan tangannya.
"naik"
suara karlos terdengar semakin dingin, jari tangannya mengepal namun masih bisa menahan rasa ingin membunuh saat kevin melirih meminta ampun padanya.

tak membuang waktu lagi kevin segera menaiki motor dan memeluk pinggang pemuda itu erat.dia merasa bersalah karena harus marah tidak jelas saat melihat pasangan kekasih berciuman,apa haknya untuk berlaku demikian pikirnya menyesal.
"gue udah gak ada hubungan sama leora dan yang lo lihat kemarin gak sepenuhnya salah,gue dicium sama dia karena gue tiba-tiba mutusin dia gitu aja,semua demi lo Kevin "

kalimat penjelasan keluar tanpa diminta,agaknya karlos memang mengetahui penyebab kevin menjauhinya dan memilih mengungkapkan kejadian yang sebenarnya.
"lo gak perlu jelasin itu,kita juga gak ada hubungan apapun dan kejadian kemarin anggap aja karena kesalahan"
ucap kevin pelan namun wajahnya semakin disembunyikan pada punggung lebar karlos, seberapa jauh lagi Kevin ingin bersembunyi pikir karlos.

"gue kecewa sama lo vin,gue kira kita punya rasa yang sama...lo turun disini"
telak ucapan kevin sangat menyakiti hatinya,mengapa bagi kevin kedekatan mereka seolah tidak ada artinya dan selalu memintanya agar melupakan hal yang pernah terjadi.menurutnya kenangan bersama pemuda itu sangat lah indah hingga selalu menjadi cerita penghantar tidurnya setiap malam.

"turun?lo...lo becanda kan?ini masih separuh jalan karlos?"
kevin menatap sendu pada karlos,wajah pria yang dikasihi memerah dengan air mata yang telah turun membasahi sekitar matanya.apakah Kalimatnya terdengar sangat kasar dan tak berperasaan hingga karlos menangis seperti itu.

"mulai sekarang gue akan turutin keinginan lo,gue bakalan menjauh dan gue minta maaf, gue gak bisa lupain hal-hal yang udah terjadi karena gue gak pernah nyesal kenal sama lo,jaga diri omega..."

bukan hanya karlos,dada kevin juga ikut bergemuruh seakan tidak terima.dia yang menginginkan semua namun saat karlos menurutinya mengapa terasa sangat sakit?
"gue akan turun tapi sebelum itu...."

cupp...
kevin menempel bibir mereka dan melumatnya sekilas, menyampaikan perasaan terpendam dan berharap agar karlos mengerti.air mata mereka mengalir deras namun karlos memilih menyudahi ciuman itu dan menoleh tak mau melihat kevin lagi,hatinya tidak pernah baik-baik saja melihat manik kesukaannya meneteskan air mata.

kevin melompat turun membiarkan karlos melaju kencang meninggalkannya didepan sana.
"sial kevin! bodoh!"
makinya keras sembari melangkah menyusuri lengangnya jalanan malam.

tbc....

asmodeus(End)Where stories live. Discover now